Belajar tenses bahasa Inggris adalah salah satu kunci utama dalam memahami struktur kalimat. Tapi, nyatanya masih banyak yang sering melakukan kesalahan tanpa sadar.
Kadang, permasalahannya bukan karena nggak tahu tenses, tapi karena kebiasaan yang salah dalam menerapkannya. Misalnya, memakai Present Perfect buat kejadian yang sudah jelas waktunya.
Atau, salah pilih Past Continuous buat sesuatu yang seharusnya pakai Past Simple. Hal-hal seperti ini bikin kalimat jadi nggak natural dan bisa membingungkan lawan bicara.
Makanya, sebelum makin bingung, yuk bahas beberapa kesalahan umum dalam belajar tenses bahasa Inggris dan cara simpel buat menghindarinya!
1. Bingung Bedain Simple Present dan Present Continuous
Kesalahan pertama yang sering terjadi adalah pakai Simple Present buat sesuatu yang sebenarnya lagi berlangsung saat ini. Sebaliknya, ada juga yang pakai Present Continuous buat menyatakan kebiasaan.
- Salah: “I am going to school every day.”
- Benar: “I go to school every day.”
- Salah: “She reads a book right now.”
- Benar: “She is reading a book right now.”
Cara menghindarinnya? Ingat rumusnya:
- Simple Present buat kebiasaan atau fakta umum.
- Present Continuous buat sesuatu yang sedang berlangsung sekarang.
Kalau lagi cerita soal rutinitas, pakai Simple Present. Tapi kalau ngomongin sesuatu yang sedang terjadi saat ini, pakai Present Continuous.
2. Salah Gunakan Past Simple dan Present Perfect
Banyak yang masih bingung kapan harus pakai Past Simple dan kapan harus pakai Present Perfect.
- Salah: “I have watched that movie yesterday.”
- Benar: “I watched that movie yesterday.”
- Salah: “She didn’t eat sushi before.”
- Benar: “She hasn’t eaten sushi before.”
Bedanya simpel:
- Past Simple dipakai kalau ada keterangan waktu yang jelas, misalnya yesterday, last week, two days ago.
- Present Perfect dipakai buat sesuatu yang terjadi di masa lalu tapi nggak spesifik kapan, atau masih berhubungan sama masa sekarang.
Kalau ada kata yesterday, last month, in 2019, pakai Past Simple. Kalau nggak ada waktu spesifik atau efeknya masih terasa sekarang, pakai Present Perfect.
3. Pakai Will buat Jadwal Tetap
Banyak yang pakai will buat ngomongin sesuatu yang sudah terjadwal, padahal seharusnya pakai Simple Present atau Present Continuous.
- Salah: “The train will leave at 7 PM.”
- Benar: “The train leaves at 7 PM.”
- Salah: “I will go to Bali next week, my flight is at 9 AM.”
- Benar: “I am going to Bali next week, my flight is at 9 AM.”
Kalau ngomongin jadwal tetap, lebih baik pakai Simple Present. Kalau rencana yang sudah pasti, pakai Present Continuous.
4. Bingung Pakai Future Tense yang Tepat
Kadang, orang asal pakai will buat semua kejadian di masa depan, padahal ada banyak cara lain buat ngomongin masa depan.
- Salah: “I will meet him at the cafe.”
- Benar: “I am meeting him at the cafe.”
- Salah: “She will buy a new phone.”
- Benar: “She is going to buy a new phone.”
Beda antara will, going to, dan Present Continuous:
- Will dipakai buat keputusan spontan atau prediksi.
- Going to dipakai buat rencana yang sudah ada niat sebelumnya.
- Present Continuous dipakai buat rencana yang sudah fix.
Jadi, kalau udah ada rencana jelas, lebih pas pakai going to atau Present Continuous daripada will.
Baca Juga: Cara Mudah Memahami Tenses dalam Bahasa Inggris
5. Salah Gunakan Past Continuous dan Past Simple
Kesalahan lainnya adalah pakai Past Continuous buat sesuatu yang seharusnya pakai Past Simple, atau sebaliknya.
- Salah: “When I was eating dinner, my mom called me.”
- Benar: “When I was eating dinner, my mom called.”
- Salah: “I was going to the store yesterday.”
- Benar: “I went to the store yesterday.”
Bedanya:
- Past Continuous buat kejadian yang berlangsung di masa lalu dan terganggu oleh kejadian lain.
- Past Simple buat kejadian yang sudah selesai di masa lalu.
Kalau ada dua kejadian bersamaan, salah satunya pakai Past Continuous, dan yang lainnya pakai Past Simple.
6. Lupa Gunakan Past Perfect
Banyak yang pakai Past Simple buat dua kejadian yang terjadi di waktu berbeda di masa lalu, padahal seharusnya pakai Past Perfect buat yang terjadi lebih dulu.
- Salah: “I ate my lunch before she arrived.”
- Benar: “I had eaten my lunch before she arrived.”
- Salah: “He left before we came.”
- Benar: “He had left before we came.”
Kalau ada dua kejadian di masa lalu, kejadian yang terjadi lebih dulu pakai Past Perfect (had + verb 3), dan kejadian yang terjadi belakangan pakai Past Simple.
7. Terlalu Banyak Mikirin Aturan, Jadi Takut Pakai Tenses
Salah satu kendala terbesar saat belajar tenses bahasa Inggris adalah terlalu sibuk mikirin aturan sampai akhirnya malah ragu buat ngomong. Banyak orang yang sudah belajar teori tenses berulang kali, tapi tetap merasa nggak percaya diri.
Misalnya, kamu lagi ngobrol sama teman bule dan ingin bilang kalau tadi pagi sudah sarapan sebelum berangkat kerja. Dalam pikiranmu, langsung muncul pertanyaan: “Harus pakai Past Simple atau Past Perfect?”.
Akhirnya, karena takut salah, kamu malah diem atau ganti topik. Nah, ini adalah masalah yang sering banget terjadi. Terlalu fokus sama aturan bisa bikin seseorang overthinking saat berbicara.
Kenapa Ini Bisa Terjadi?
Sebenarnya, ada beberapa alasan kenapa banyak orang takut pakai tenses saat ngomong bahasa Inggris:
- Takut Salah: Banyak yang khawatir kalau salah ngomong, nanti bakal diketawain atau dikoreksi dengan cara yang bikin malu.
- Terlalu Perfeksionis: Mau kalimatnya sempurna dulu baru berani ngomong, padahal dalam percakapan, yang penting adalah pesan tersampaikan dengan jelas.
- Belajar Tenses Bahasa Inggris Hanya dari Teori: Belajar tenses dari buku atau tabel memang penting, tapi kalau nggak pernah dipraktikkan, otak nggak akan terbiasa memilih tenses yang tepat secara spontan.
- Kurang Latihan dalam Percakapan: Bisa jadi seseorang paham semua aturan tenses, tapi kalau nggak pernah latihan ngobrol, tetap aja bakal bingung saat harus ngomong langsung.
Cara Menghindari Kesalahan Umum dalam Tenses
Biar nggak terus-terusan terjebak dalam rasa takut, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
Fokus ke Komunikasi, Bukan Kesempurnaan
Jangan terlalu perfeksionis. Saat berbicara, yang penting lawan bicara mengerti maksud kamu. Kalau ada kesalahan, anggap aja sebagai proses belajar.
Latihan Berbicara Setiap Hari
Mulai biasakan diri untuk ngomong dalam bahasa Inggris, walaupun cuma satu atau dua kalimat sehari. Bisa di depan cermin, rekam suara sendiri, atau ngobrol sama teman.
Gunakan Tenses dalam Konteks Nyata
Daripada cuma menghafal rumus, coba terapkan tenses dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, buat catatan harian dalam bahasa Inggris atau ceritakan kembali pengalaman harian kamu menggunakan tenses yang sesuai.
Belajar Lewat Percakapan, Bukan Sekadar Buku
Salah satu cara paling efektif buat menguasai tenses bahasa Inggris adalah dengan latihan langsung dalam percakapan. Kalau kamu merasa kesulitan belajar sendiri, bisa coba cari lingkungan belajar yang mendukung.
Jadi, kalau selama ini kamu masih takut salah saat pakai tenses, coba deh ubah mindset-nya. Ingat, bahasa itu alat komunikasi, bukan ujian matematika yang harus selalu benar 100%. Makin sering digunakan, makin terbiasa, dan makin lancar!
Kesimpulan
Daripada pusing sendiri, coba deh belajar dari lingkungan yang mendukung. Salah satu cara terbaik buat menguasai tenses bahasa Inggris tanpa ribet adalah dengan belajar langsung di tempat yang fokus buat bahasa Inggris.
Kalau kamu pengen belajar dengan metode yang lebih praktis dan menyenangkan, kamu bisa cek Kampung Inggris Nature. Di sana, kamu bisa latihan langsung dan terbiasa pakai tenses dengan benar tanpa perlu takut salah.
Jadi, nggak ada alasan lagi buat bingung soal tenses! Yuk, mulai belajar dengan cara yang lebih santai dan efektif.