Belajar 1 Jam Setiap Hari Lebih Efektif daripada Belajar 7 Jam Sekaligus: Ini Alasannya

Pernah merasa sudah belajar berjam-jam dalam sehari, tapi tetap lupa semua keesokan harinya? Atau sudah menghafal materi semalaman, tapi tetap gagal menjawab soal atau berbicara lancar? Kalau kamu termasuk orang yang suka belajar sistem “kebut semalam” (SKS), artikel ini penting banget buat kamu.

Faktanya, belajar 1 jam per hari secara konsisten jauh lebih efektif dan tahan lama daripada belajar 7 jam sekaligus hanya satu kali seminggu. Bukan cuma buat pelajaran sekolah atau kuliah, tapi juga buat belajar Bahasa Inggris, IELTS, TOEFL, atau keterampilan apa pun.
Berikut adalah alasan ilmiah dan praktis kenapa kamu harus mulai belajar sedikit tapi rutin.

  • Otak Lebih Suka Repetisi, Bukan Sekali Banyak
    Menurut penelitian oleh Hermann Ebbinghaus, manusia akan melupakan sekitar 70% informasi baru dalam waktu 24 jam jika tidak diulang. Artinya, kalau kamu belajar 7 jam hari ini dan tidak menyentuh materi itu lagi selama seminggu, kemungkinan besar kamu akan melupakannya.
    Sebaliknya, jika kamu belajar 1 jam sehari, kamu secara alami akan mengulang dan memperkuat memori itu setiap hari. Inilah yang disebut dengan spaced repetition — metode belajar yang paling disarankan oleh ahli kognitif.
  • Bahasa Itu Refleks, Bukan Hafalan
    Fluency atau kelancaran dalam berbicara bukan datang dari menghafal teori, tapi dari kebiasaan menggunakan bahasa secara rutin. Kamu bisa belajar semua grammar dalam seminggu, tapi tetap akan kesulitan ngomong jika tidak melatih mulutmu setiap hari. Belajar 1 jam sehari memberi otak dan tubuh waktu untuk membangun koneksi otomatis antara kata, ide, dan ekspresi. Dengan latihan harian, kamu juga lebih terbiasa berpikir dalam bahasa Inggris dan tidak perlu menerjemahkan di kepala.
  • Belajar Sedikit Lebih Mudah Dijaga Konsistensinya
    Belajar 7 jam sekaligus itu berat. Kamu butuh energi, waktu panjang, dan fokus tinggi. Akibatnya, banyak orang jadi cepat lelah dan malas mengulang di hari berikutnya. Tapi kalau kamu hanya belajar 1 jam per hari, jauh lebih mudah masuk ke rutinitas. Misalnya:

      • 15 menit dengar podcast
      • 15 menit nonton video dengan subtitle Inggris
      • 15 menit latihan speaking
      • 15 menit menulis jurnal singkat

    Totalnya 1 jam, tapi kalau dilakukan setiap hari, efeknya luar biasa.

  • Konsistensi Membangun Kebiasaan dan Momentum
    Menurut James Clear, penulis buku Atomic Habits, perubahan besar datang dari perubahan kecil yang dilakukan terus-menerus. Belajar setiap hari menciptakan ritme yang membuat otak dan tubuhmu terbiasa dengan proses belajar. Ini bukan cuma soal ilmu, tapi soal pola hidup.
  • Lebih Relevan dengan Dunia Nyata
    Di dunia nyata, kamu tidak dituntut untuk bisa menjawab 100 soal dalam satu hari. Yang dibutuhkan adalah kemampuan menggunakan pengetahuan secara terus-menerus — baik itu saat berbicara, menulis, atau memahami informasi baru. Belajar sedikit setiap hari jauh lebih selaras dengan cara kerja otak manusia dan cara belajar alami kita.

Belajar Rutin Adalah Kunci Jangka Panjang
Mau jago Bahasa Inggris? Mau skor TOEFL tinggi? Mau lancar ngomong saat wawancara kerja?
Jangan tunda sampai weekend. Jangan tunggu ada waktu kosong 7 jam. Mulailah dari 1 jam hari ini. Lakukan setiap hari. Karena dalam belajar bahasa (dan keterampilan lainnya), yang menang bukan yang paling cepat tapi yang paling konsisten.

Referensi:

  • Hermann Ebbinghaus – Forgetting Curve Theory
  • James Clear – Atomic Habits
  • Paul Nation – The Four Strands: Language Learning through Input, Output, Fluency, and Language Focus
  • Stephen Krashen – The Input Hypothesis
  • Cambridge English – How to build productive skills through daily practice

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top