Tips Mudah Menghafal Irregular Verbs dalam Bahasa Inggris

Tips Mudah Menghafal Irregular Verbs dalam Bahasa Inggris

Hai sobat Nature! Apa kabar nih? Mimin harap kalian semua baik-baik aja ya. Ngomongin soal belajar bahasa Inggris, pasti banyak banget di antara kalian yang setuju kalau salah satu bagian yang paling bikin pusing itu adalah irregular verbs, atau kata kerja tidak beraturan. 

Mimin sering banget denger keluhan dari temen-temen di Kampung Inggris Nature: “Mimin, kenapa sih irregular verbs ini beda-beda banget bentuknya? Kok nggak konsisten kayak regular verbs yang tinggal nambah -ed?” “Udah dihafal mati-matian, besoknya lupa lagi!” 

Nah, mimin paham banget perasaan kalian. Kali ini mimin bakal bahas tips mudah menghafal irregular verbs, yuk simak.

Apa Itu Irregular Verbs dan Kenapa Mereka Penting Banget?

Jadi, sebenarnya apa itu irregular verbs? Gampangnya, irregular verbs itu adalah kata kerja dalam bahasa Inggris yang bentuk past tense (V2) dan past participle (V3)-nya nggak mengikuti aturan umum, yaitu nggak cuma nambah akhiran -ed. 

Kalau regular verbs itu tinggal tambahin -ed aja buat V2 dan V3-nya, misalnya walk jadi walked-walked, irregular verbs ini punya bentuk yang unik dan harus dihafal satu per satu. Contohnya, go jadi went-gone, eat jadi ate-eaten, atau sing jadi sang-sung.

Kenapa sih kita perlu banget menguasai irregular verbs ini? Penting banget, sobat Nature! Bayangin deh, kalau kamu mau cerita pengalaman masa lalu atau pakai kalimat pasif, kamu pasti akan sering pakai V2 dan V3. 

Kalau kamu salah pakai bentuk irregular verbs-nya, bisa-bisa maksud ceritamu jadi nggak nyambung atau malah bikin bingung lawan bicara. Contoh, kamu mau bilang “Saya pergi ke pasar kemarin,” tapi kamu bilang “I go to the market yesterday.” 

Contohnya:

Go → Went → Gone

Eat → Ate → Eaten

Buy → Bought → Bought

Tips Mudah Menghafal Irregular Verbs dalam Bahasa Inggris

Oke deh, nggak usah berlama-lama lagi. Mimin udah kumpulin beberapa tips jitu yang bisa bantu kamu menghafal irregular verbs dengan lebih mudah dan menyenangkan. 

Dijamin, kalau kamu praktikkan tips ini, irregular verbs nggak akan jadi momok lagi! Siap-siap catat ya, sobat Nature!

1. Kelompokkan Irregular Verbs Berdasarkan Pola

Salah satu cara paling efektif untuk menghafal irregular verbs adalah mengelompokkan berdasarkan pola perubahan. Jadi kamu nggak harus ngafalin satu per satu secara acak.

a. Bentuk 2 dan 3-nya sama:

Buy – Bought – Bought

Catch – Caught – Caught

Have – Had – Had

b. Semua bentuknya sama:

Put – Put – Put

Cut – Cut – Cut

Let – Let – Let

c. Bentuknya beda semua:

Go – Went – Gone

Drink – Drank – Drunk

Speak – Spoke – Spoken

Dengan cara ini, kamu bisa lihat pola yang berulang dan bikin otakmu lebih mudah mengelompokkan.

2. Gunakan Irregular Verbs dalam Kalimat

Menghafal daftar irregular verbs dan artinya tanpa digunakan dalam kalimat itu ibarat belajar berenang tanpa nyemplung ke air. Nggak akan berhasil. Jadi, sebisa mungkin kamu latih penggunaan setiap kata dalam kalimat.

Contoh:

I went to the market yesterday.

She has eaten breakfast already.

They bought a new laptop last week.

Semakin sering kamu gunain dalam konteks nyata, makin kuat juga kamu ingat bentuknya.

Baca Juga: Mengenal Irregular Verbs dalam Bahasa Inggris

3. Mainkan Game atau Quiz Interaktif

Sekarang udah banyak banget game belajar Bahasa Inggris yang bisa bantu kamu hafalin irregular verbs secara fun. Kamu bisa coba aplikasi seperti Quizlet, Duolingo, atau Wordwall.

Di Kampung Inggris Nature, mimin juga sering lihat anak-anak belajar irregular verbs lewat board game atau lomba cepat-cepatan jawab kata kerja. Serius, belajarnya jadi lebih masuk karena dibuat dalam bentuk aktivitas nyata.

4. Buat Flashcards atau Aplikasi Belajar

Ini cara klasik tapi ampuh! Buat kartu flash manual atau pakai aplikasi flashcards online (misalnya Anki atau Quizlet). Di satu sisi kartu tulis V1-nya, di sisi lain tulis V2 dan V3 beserta artinya.

Depan kartu: Go

Belakang kartu: Went – Gone (Pergi)

Atau bisa juga langsung irregular verbs dan artinya dalam satu kartu. Ulangi setiap hari, minimal 10-15 menit. 

Pengulangan ini penting banget untuk memindahkan informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjangmu. Mimin dulu sering banget pakai flashcards buat menghafal, dan itu efektif banget.

5. Gabungkan dengan Aktivitas Harian

Kalau kamu belajar dengan metode Total Experiential Learning, seperti yang diterapkan di Kampung Inggris Nature, kamu akan terlibat langsung dalam aktivitas berbahasa. Nah, kamu bisa selipkan penggunaan irregular verbs di dalam obrolan atau tugas harian.

Dengan begitu, kamu nggak cuma hafal, tapi juga ngerti kapan dan gimana cara pakainya secara natural.

6. Manfaatkan Sumber Belajar Audio dan Visual

Jangan cuma belajar dari buku. Dengar podcast, tonton video YouTube khusus irregular verbs, atau tonton film dengan subtitle bahasa Inggris. 

Saat kamu mendengar native speaker menggunakan irregular verbs dalam percakapan nyata, kamu akan lebih mudah memahami dan mengingatnya. 

Banyak channel YouTube edukasi bahasa Inggris yang menyediakan lagu atau video animasi untuk menghafal irregular verbs. Ini asyik banget buat belajar santai!

7. Tetapkan Target Harian yang Realistis

Jangan langsung menargetkan menghafal 100 irregular verbs dalam sehari. Itu cuma bikin kamu stres dan burnout. Mulai dengan 5-10 irregular verbs per hari. Setelah kamu menguasai satu set, baru deh maju ke set berikutnya. 

Konsistensi lebih penting daripada jumlah. Lebih baik sedikit-sedikit tapi rutin, daripada banyak tapi cuma sekali doang.

Penutup: Yuk, Taklukkan Irregular Verbs Bareng Kampung Inggris Nature!

Nah, gimana nih sobat Nature? Semoga tips-tips dari mimin ini bisa membantu kamu menaklukkan momok irregular verbs ya! Mimin harap artikel ini bisa bikin kamu lebih semangat lagi buat belajar bahasa Inggris. Ingat, kemampuan bahasa Inggris yang baik akan membuka banyak pintu kesempatan di masa depan.

Kalau kamu merasa butuh lingkungan yang mendukung, metode belajar yang interaktif, dan langsung praktik setiap hari, mimin sangat merekomendasikan banget untuk bergabung dengan Kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Nature

Di sana, kamu nggak cuma bakal diajarin teori irregular verbs, tapi langsung diajak praktik berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dalam setiap aktivitas. Sistem pembelajaran Total Experiential Learning-nya dijamin bikin kamu jadi lebih pede dan jago bahasa Inggris, termasuk dalam menguasai irregular verbs ini.

Apa Itu Past Continuous Tense? Ini Penjelasan Mudahnya!

Apa Itu Past Continuous Tense? Ini Penjelasan Mudahnya!

kali ini mimin mau ajak kalian buat bedah salah satu tenses yang kadang bikin sedikit kerutan di dahi: Past Continuous Tense. Jujur aja, waktu mimin awal-awal belajar, ini juga jadi salah satu tenses yang lumayan bikin bingung. Kadang suka ketuker sama Simple Past Tense, atau bingung kapan harus pakai yang mana.

Mungkin di antara temen-temen ada yang pernah ngalamin juga kan, jangan khawatir! Mimin ada di sini buat bantu kalian paham pengertian Past Continuous Tense, beserta contoh kalimat Past Continuous Tense dan rumus Past Continuous Tense yang gampang banget diingat. 

Mari kita mulai.

Pengertian Past Continuous Tense

Secara sederhana, pengertian past continuous tense adalah bentuk tense yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu aksi sedang terjadi pada waktu tertentu di masa lalu. Jadi, bukan cuma aksi yang sudah selesai, tapi benar-benar lagi berlangsung.

Contohnya kayak gini:

I was watching TV when you called me.

They were playing football at 4 PM yesterday.

Nah, sobat Nature, penggunaan past continuous ini nggak berdiri sendiri aja. Biasanya, dia sering digandeng sama past simple tense untuk nunjukkin kejadian yang nyelip atau menyela.

Jadi, Past Continuous Tense itu dipakai untuk menyatakan suatu kegiatan yang sedang terjadi di masa lampau, biasanya pada waktu tertentu atau ketika kejadian lain menyela. Penting ya, aksinya itu sedang berlangsung, bukan sudah selesai. Kalau sudah selesai, itu namanya Simple Past Tense. 

Makanya, perbedaan antara Simple Past Tense dan Past Continuous Tense seringkali jadi jebakan batman buat para pembelajar bahasa Inggris. Jangan sampai salah ya! Fokusnya adalah pada durasi aksi di masa lalu.

Struktur Kalimat Past Continuous Tense: Rumus dan Komponennya

Oke, sekarang kita masuk ke bagian rumus Past Continuous Tense. Jangan pusing dulu lihat rumusnya ya, ini gampang banget kok!

1. Kalimat Positif

Rumus: Subject + was/were + verb-ing

Gunakan was untuk: I, he, she, it

Gunakan were untuk: you, we, they

Gampang kan? Jadi, kalau kamu mau bilang “Saya sedang makan”, dan kejadiannya kemarin, tinggal bilang “I was eating”. 

Kalau “Mereka sedang belajar”, dan kejadiannya tadi malam, tinggal bilang “They were studying”. Kuncinya ada di was/were yang disesuaikan dengan subjeknya, lalu tambahkan verb-ing.

2. Kalimat Negatif

Rumus: Subjek + Was/Were + not + Verb-ing + …

Untuk membuat kalimat negatif, tinggal tambahkan “not” setelah was atau were.

Contoh:

  • I was not (wasn’t) sleeping when you called.” (Saya tidak sedang tidur saat kamu menelepon.)
  • “They were not (weren’t) listening to the music.” (Mereka tidak sedang mendengarkan musik.)

Mimin sering banget lihat kesalahan tata bahasa di bagian ini, kadang orang lupa to be-nya atau malah taruh ‘not’-nya di tempat yang salah. Ingat ya, ‘not’ itu selalu bareng sama ‘was’ atau ‘were’.

3. Kalimat Tanya

Rumus: Was/Were + Subjek + Verb-ing + …?

Untuk membuat kalimat tanya, kita pindahkan was atau were ke awal kalimat, sebelum subjek.

Contoh:

  • “Was I disturbing you?” (Apakah saya mengganggumu?)
  • “Were you working late last night?” (Apakah kamu sedang bekerja sampai larut tadi malam?)

Lihat kan, semudah membalik telapak tangan kalau sudah tahu rumusnya. Yang penting, jangan sampai lupa pasangan was/were dengan subjeknya dan selalu gunakan verb-ing setelahnya.

Baca Juga: Past Continuous Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contoh Kalimat

Contoh Kalimat Past Continuous Tense

Salah satu cara terbaik buat memahami tense adalah dengan melihat contoh kalimat past continuous tense dalam berbagai konteks. 

Kenapa ini penting? Karena satu rumus bisa digunakan dalam banyak situasi yang berbeda. Nah, di bawah ini mimin bagi jadi beberapa kategori biar lebih gampang kamu pahami.

1. Aksi yang sedang berlangsung pada waktu tertentu di masa lalu

Tipe kalimat ini sering banget digunakan untuk menjelaskan apa yang kamu lakukan di jam tertentu.

  • I was studying English at 9 PM last night.
  • She was cooking dinner when her mom came home.
  • They were sleeping at midnight.
  • He was working on his project all evening.
  • We were watching a movie at the cinema at 8 PM.

Jangan lupa ya, keterangan waktu itu biasanya jadi petunjuk penting kalau kalimat pakai past continuous. Kata-kata kayak at 7 o’clock, last night, yesterday at noon itu harus diperhatikan.

2. Dua aksi yang terjadi bersamaan di masa lalu

Kadang, kamu lagi ngelakuin satu hal, dan di waktu yang sama, ada orang lain juga melakukan sesuatu. Nah, kamu bisa pakai struktur ini:

  • I was reading a book while my brother was playing games.
  • They were talking loudly while the teacher was explaining the lesson.
  • We were dancing while the DJ was playing our favorite song.
  • She was writing in her journal while listening to music.
  • You were doing the dishes while I was setting the table.

Dalam kasus seperti ini, while sering dipakai buat ngelink dua aksi yang sama-sama ongoing. Jadi dua-duanya pakai past continuous ya!

3. Aksi yang sedang berlangsung dan disela oleh aksi lain

Ini salah satu bentuk paling umum. Satu kegiatan lagi berlangsung, tiba-tiba ada sesuatu terjadi, biasanya aksi yang nyela itu pakai past simple.

  • I was taking a shower when the phone rang.
  • He was walking to school when it started to rain.
  • We were having dinner when the lights went out.
  • She was driving when the accident happened.
  • They were laughing when the teacher entered the room.

Lihat bedanya? Aksi pertama itu ongoing, pakai past continuous. Aksi kedua yang menyela pakai simple past. Kombinasi ini sering banget muncul dalam percakapan sehari-hari.

4. Kalimat negatif

Kadang kamu juga perlu bilang kalau kamu nggak lagi ngelakuin sesuatu. Bisa juga untuk menegaskan sesuatu yang tidak terjadi.

  • I wasn’t sleeping when you arrived.
  • He wasn’t listening during the meeting.
  • They weren’t studying last night.
  • She wasn’t cooking, she was ordering food online.
  • We weren’t watching TV; we were cleaning the house.

Penulisan negatif tinggal tambahin not setelah was/were. Dan buat percakapan, bentuk kontraksinya (wasn’t/weren’t) sering dipakai, biar lebih natural.

5. Kalimat tanya

Penting juga buat bisa tanya orang lain tentang apa yang mereka lakukan di waktu tertentu di masa lalu. Formatnya gampang.

Yes/No questions:

  • Were you sleeping at 10 PM last night?
  • Was he watching Netflix when you called?
  • Were they working late again?

Baca Juga: Fungsi Present Tense dalam Bahasa Inggris dan Cara Penggunaannya

WH-questions:

What were you doing when the earthquake happened?

Where was she going at that time?

Who were they talking to during the break?

Ingat, kalau bentuk pertanyaan tinggal dibalik posisi “was” atau “were” ke depan subjeknya.

Kesimpulan

Kalau kamu udah sampai di sini, berarti kamu udah punya banyak banget amunisi buat mulai pakai past continuous tense dalam kalimatmu sendiri. Tinggal rajin-rajin latihan dan terapkan di percakapan, sobat Nature.

Dan biar nggak cuma ngerti teori aja tapi juga bisa langsung praktik, mending kamu join aja Kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Nature

Di sini, kamu bakal dapet pengalaman belajar yang nyatu banget antara teori, praktik, dan kegiatan seru bareng temen-temen satu angkatan. Nggak cuma paham, tapi juga langsung bisa!

Perbedaan ‘Do’ dan ‘Does’: Penjelasan dan Contoh Kalimat

Perbedaan ‘Do’ dan ‘Does’: Penjelasan dan Contoh Kalimat

Pernah bingung pas nulis kalimat tanya dalam Bahasa Inggris dan nggak tahu harus pakai “do” atau “does”? Jangan khawatir, kamu nggak sendirian. Banyak banget temen-temen mimin di Kampung Inggris Nature yang juga awalnya suka ketuker antara dua kata kerja bantu ini.

Padahal ya, perbedaan “do” dan “does” dalam Bahasa Inggris tuh penting banget buat bikin kalimat yang gramatikal, alias nggak bikin native speaker garuk-garuk kepala. 

Kalau kamu masih sering salah, bisa-bisa artinya juga jadi rancu. Misalnya, “Does you like pizza?” Hmm, secara teknis itu salah, sob. Harusnya “Do you like pizza?” Nah, makanya penting banget kita bedah bareng yuk fungsi dan penggunaannya!

Apa Itu ‘Do’ dan ‘Does’?

Sebelum ngomongin perbedaan do dan does, kita mulai dari dasar dulu ya. “Do” dan “does” itu termasuk auxiliary verbs atau kata kerja bantu dalam Bahasa Inggris. 

Mereka dipakai buat bantu membentuk kalimat tanya (interrogative) atau kalimat negatif (negative sentence) dalam present tense. Fungsi utamanya adalah mendampingi kata kerja utama biar kalimatnya bisa terbaca jelas maksudnya.

Contohnya:

Do you play football?

She does not understand the topic.

Coba perhatiin dua kalimat di atas. Kata kerja bantu “do” dan “does” dipakai bareng kata kerja utama seperti “play” dan “understand.” 

Tapi kapan pakainya “do” dan kapan pakainya “does”? Nah, di sinilah kita masuk ke bagian penting.

Kapan Menggunakan ‘Do’ dan ‘Does’?

Secara umum, “do” digunakan untuk subjek jamak dan kata ganti orang pertama dan kedua:

I

You

We

They

Sedangkan “does” digunakan untuk subjek tunggal orang ketiga:

He

She

It

Gimana, sudah mulai terbayang kan perbedaan do dan does? Jadi intinya, kalau subjeknya orang ketiga tunggal (he, she, it, atau yang sepadan), kita pakai ‘does’. 

Selain itu, pakai ‘do’. Simpel kan? Ini penting banget diingat, karena ini adalah dasar dari banyak kalimat dalam Simple Present Tense.

Contoh Penggunaan ‘Do’ dan ‘Does’ dalam Kalimat

Biar makin jelas, yuk kita lihat perbedaan do dan does dan contohnya dalam kalimat tanya, positif, dan negatif.

1. ‘Do’ dan ‘Does’ sebagai Kata Kerja Utama

Nah, ini dia satu lagi fungsi ‘do’ dan ‘does’ yang kadang bikin bingung. Selain jadi kata kerja bantu, ‘do’ dan ‘does’ juga bisa berfungsi sebagai kata kerja utama dalam kalimat! Artinya, mereka sendiri yang punya makna “melakukan”.

Dalam konteks ini, aturannya sama seperti kata kerja aksi lainnya di Simple Present Tense:

Subjek (I, You, We, They, Subjek Jamak) + do

Subjek (He, She, It, Subjek Tunggal) + does

Contoh ‘Do’ dan ‘Does’ sebagai Kata Kerja Utama:

“I do my homework every evening.” (Saya mengerjakan PR saya setiap malam.)

“She does her best in everything.” (Dia melakukan yang terbaik dalam segala hal.)

“They do a great job.” (Mereka melakukan pekerjaan yang hebat.)

2. Penggunaan ‘Do’ dan ‘Does’ dalam Kalimat Negatif

Setelah tahu siapa pasangannya, sekarang kita lihat bagaimana ‘do’ dan ‘does’ ini bekerja dalam membentuk kalimat negatif di Simple Present Tense. Ingat, sebagai kata kerja bantu, mereka akan muncul sebelum kata kerja utama dan diikuti oleh kata ‘not’.

Pola Kalimat Negatif:

Subjek (I, You, We, They, Subjek Jamak) + do not (don’t) + Verb (Base Form)

Subjek (He, She, It, Subjek Tunggal) + does not (doesn’t) + Verb (Base Form)

Perhatikan baik-baik ya, sobat Nature! Setelah ‘do not’ atau ‘does not’, kata kerja utamanya selalu kembali ke bentuk dasar (Base Form), tanpa tambahan -s atau -es.

Contoh Kalimat Negatif:

“I do not (don’t) like spicy food.” (Saya tidak suka makanan pedas.)

“You do not (don’t) work on weekends.” (Kamu tidak bekerja di akhir pekan.)

“We do not (don’t) live in a big city.” (Kami tidak tinggal di kota besar.)

3. Penggunaan ‘Do’ dan ‘Does’ dalam Kalimat Tanya

Selain untuk kalimat negatif, ‘do’ dan ‘does’ juga sangat penting untuk membentuk kalimat tanya dalam Simple Present Tense. Posisinya akan berubah, yaitu diletakkan di awal kalimat, sebelum subjek.

Pola Kalimat Tanya (Yes/No Questions):

Do + Subjek (I, You, We, They, Subjek Jamak) + Verb (Base Form)?

Does + Subjek (He, She, It, Subjek Tunggal) + Verb (Base Form)?

Sama seperti kalimat negatif, kata kerja utama setelah subjek di kalimat tanya juga harus dalam bentuk dasar (Base Form). 

Contoh Kalimat Tanya:

“Do you like coffee?” (Apakah kamu suka kopi?)

“Do they live near here?” (Apakah mereka tinggal di dekat sini?)

“Do we need to buy more food?” (Apakah kita perlu membeli lebih banyak makanan?)

Baca Juga: Cara Menggunakan Do dan Does yang Tepat dalam Bahasa Inggris

Kesalahan Umum Saat Menggunakan ‘Do’ dan ‘Does’

Mimin sering banget nemuin ini waktu ngobrol sama temen-temen yang lagi belajar Bahasa Inggris.

  1. Menambahkan -s di kata kerja utama setelah ‘does’

Ini yang paling sering terjadi. Padahal, kalau udah pakai does, kata kerjanya jangan ditambah -s karena sudah diwakili sama “does”-nya itu.

Contoh salah: He does plays football every Sunday.

Contoh benar: He does play football every Sunday.

  1. Salah milih antara ‘do’ atau ‘does’

Kadang saking cepatnya ngomong, kamu mungkin ngomong “Do she go to school?”, padahal seharusnya pakai does, karena subjeknya “she.”

Latihan Soal Do dan Does

Biar makin mantap, yuk sobat Nature coba latihan ringan ini. Coba isi titik-titiknya ya!

  1. ___ you play basketball? (do/does)
  2. My brother ___ not eat vegetables. (do/does)
  3. ___ she know the answer? (do/does)
  4. I ___ my homework before dinner. (do/does)
  5. They ___ not understand the movie. (do/does)

Jawaban:

  1. Do
  2. does
  3. Does
  4. do
  5. do

Gimana? Masih suka bingung? Tenang, makin sering latihan makin jago kok.

Baca Juga: Pahami Perbedaan Antara ‘Make’ dan ‘Do’ dalam Bahasa Inggris

Kesimpulan

Yup, sekarang kamu udah punya gambaran jelas banget soal perbedaan do dan does dalam Bahasa Inggris. Nggak sesulit yang dibayangkan kan? Kuncinya cuma dua, pahami subjeknya, dan latihan terus.

Kalau kamu masih suka lupa-lupa, itu wajar kok. Mimin pun dulu sering salah pas awal-awal belajar. Tapi makin sering kamu pakai dalam percakapan, makin otomatis juga otak kamu milih bentuk yang tepat.

Dan kalau kamu pengen belajar Bahasa Inggris dengan cara yang lebih fun, natural, dan efektif, Kampung Inggris Nature bisa jadi tempat yang pas banget buat kamu. 

Yuk, mulai perjalanan Bahasa Inggrismu bareng kami di program Kursus bahasa Inggris Kampung Inggris Nature.

15 Idiom Bahasa Inggris yang Sering Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

15 Idiom Bahasa Inggris yang Sering Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

Hai sobat Nature! Apa kabar nih? Pernah nggak sih, pas lagi asyik nonton film atau dengerin lagu Barat, terus ada kalimat yang kok rasanya aneh banget kalau diartikan satu per satu? 

Misalnya, ada yang bilang “it’s raining cats and dogs”. Masa iya hujan kucing sama anjing beneran? Nah, itu dia yang namanya idiom.

Sebagai mimin yang sering banget berinteraksi sama temen-temen yang lagi belajar bahasa Inggris, mimin sering banget denger keluhan soal idioms ini. Nah, kalimat diatas merupakan salah satu contoh idioms yang cukup terkenal. 

Tapi… apa itu idioms sebenarnya? Dan kenapa sih idioms penting banget buat kamu kuasai kalau mau lancar ngomong Bahasa Inggris?. Simak artikelnya berikut ini.

Apa Itu Idioms?

Jadi, temen-temen, idioms itu adalah ungkapan yang maknanya nggak bisa ditebak cuma dari arti kata per katanya. Biasanya, idioms punya makna tersirat atau kiasan yang udah disepakati secara budaya oleh penutur aslinya. Jadi walaupun kamu ngerti semua kata dalam idiom tersebut, belum tentu kamu ngerti artinya… kalau belum tahu makna idiomatiknya.

Contohnya kayak, “break a leg.” Kalau diterjemahkan langsung sih serem ya, “patahkan kakimu.” Tapi dalam konteks sebenarnya, ini idiom yang berarti “semoga sukses,” biasanya dipakai buat ngasih semangat sebelum seseorang tampil, misalnya di panggung atau saat ujian.

So, bisa dibilang, idioms adalah bagian penting dari bahasa yang bikin kamu terdengar lebih natural, lebih dekat ke gaya native speaker, dan… nggak kaku. Kalau kamu pengin lancar dan percaya diri ngomong Bahasa Inggris, ya harus kenal dan ngerti apa itu idioms dalam Bahasa Inggris.

Kenapa Harus Belajar Idioms?

Gini ya sobat Nature, idioms itu ibarat bumbu dalam masakan. Tanpa idioms, percakapan kamu jadi hambar. Dan yang lebih penting lagi, idioms sering banget muncul di film, lagu, buku, bahkan dalam situasi kerja internasional. 

Jadi kalo kamu cuma belajar grammar dan vocabulary yang umum, kamu bisa kebingungan pas denger idioms.

Selain itu, idioms juga bisa bikin kamu lebih cepat paham konteks sosial dan budaya. Misalnya, idiom “hit the books” itu berarti belajar keras, bukan mukul buku literally. Nah, dari idiom ini aja, kamu bisa tahu bahwa budaya belajar di negara berbahasa Inggris tuh dihargai banget.

15 Idiom Bahasa Inggris yang Sering Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

Oke, sekarang kita masuk ke bagian seru: daftar idioms yang sering banget dipakai di percakapan sehari-hari. Mimin udah pilihin yang paling umum dan sering muncul, jadi kamu bisa langsung praktik.

1. Break a leg

Makna: Semoga sukses

Contoh: You’re going to do great in your performance tonight. Break a leg!

2. Hit the books

Makna: Belajar dengan giat

Contoh: I can’t go out tonight. I need to hit the books for tomorrow’s test.

3. Piece of cake

Makna: Sesuatu yang sangat mudah

Contoh: The test was a piece of cake!

4. Let the cat out of the bag

Makna: Membocorkan rahasia

Contoh: He let the cat out of the bag about the surprise party.

5. Under the weather

Makna: Sedikit sakit

Contoh: I’m feeling a bit under the weather today.

6. Costs an arm and a leg

Makna: Sangat mahal

Contoh: That designer bag costs an arm and a leg!

7. Hit the sack

Makna: Tidur

Contoh: I’m exhausted. Time to hit the sack.

8. Pull someone’s leg

Makna: Bercanda atau menggoda seseorang

Contoh: Relax, I’m just pulling your leg.

9. Bite the bullet

Makna: Menyelesaikan sesuatu yang sulit atau tidak menyenangkan

Contoh: I didn’t want to go to the dentist, but I had to bite the bullet.

10. Break the ice

Makna: Membuat suasana jadi lebih nyaman dalam pertemuan pertama

Contoh: He told a joke to break the ice at the meeting.

11. A blessing in disguise

Makna: Sesuatu yang tampak buruk tapi ternyata membawa kebaikan

Contoh: Losing that job was a blessing in disguise.

12. Spill the beans

Makna: Mengungkapkan rahasia

Contoh: Come on, spill the beans! What happened at the party?

13. The ball is in your court

Makna: Sekarang giliran kamu untuk mengambil tindakan

Contoh: I’ve done my part, now the ball is in your court.

14. By the book

Makna: Mengikuti aturan secara ketat

Contoh: He always does everything by the book.

15. Kill two birds with one stone

Makna: Menyelesaikan dua hal dengan satu tindakan

Contoh: I killed two birds with one stone by picking up the groceries while I was out.

Baca Juga: Pengertian Idiom: Jenis, Contoh, dan Tips Mempelajarinya

Tips Cara Menghafal dan Menggunakan Idioms

Nah, mungkin kamu mikir, “Wah, idioms-nya banyak banget, gimana cara ngafalnya?” Tenang. Mimin juga pernah ngerasa overwhelmed pas pertama belajar idioms. Tapi ada beberapa cara biar kamu bisa inget dan pake idioms dengan lebih gampang:

Pertama, jangan cuma dihafal artinya, tapi pahami konteksnya. Coba deh, kalau kamu ketemu idiom baru, cari tahu sejarah atau analogi di balik idiom itu. Misalnya, kenapa “break a leg” artinya semoga berhasil? Karena dulu di teater, aktor yang berhasil tampil bagus itu sampai kakinya “patah” karena sering membungkuk untuk menerima tepuk tangan. Nah, cerita-cerita kecil kayak gini justru yang bikin idiom itu lebih mudah diingat.

Kedua, gunakan dalam kalimatmu sendiri. Ini penting banget, sobat Nature! Setelah kamu tahu idiom dan artinya, coba deh pakai idiom itu dalam percakapan sehari-hari, atau setidaknya tulis di buku catatanmu. Misalnya, hari ini hujan deras, kamu bisa bilang “It’s raining cats and dogs!” ke temenmu. 

Makin sering kamu pakai, makin familiar, dan makin gampang diingat. Jangan takut salah ya, karena dari kesalahan kita belajar kok. Dulu mimin juga sering salah pakai idiom, tapi lama-lama jadi terbiasa.

Ketiga, tonton film, serial, atau dengarkan lagu berbahasa Inggris. Ini cara yang paling asyik buat belajar idiom secara natural. Kamu bakal dengerin native speaker pakai idiom-idiom ini dalam percakapan sehari-hari mereka. 

Coba deh, perhatikan kalimat-kalimat yang aneh, terus cari tahu artinya. Biasanya, kalau kamu ketemu idiom di film, akan lebih gampang nempel di otak karena ada visual dan konteks ceritanya.

Yuk, Latihan Idioms Bareng di Kampung Inggris Nature!

Belajar idioms itu nggak harus ngebosenin, apalagi kalau kamu belajar di tempat yang menggabungkan teori, praktik, dan pengalaman langsung kayak di Kampung Inggris Nature. 

Di sini, kamu nggak cuma duduk dengerin teori aja. Tapi kamu bakal langsung terjun ke aktivitas seru, ngomong Inggris seharian penuh, dan latihan idioms langsung dalam situasi nyata.

Kalau kamu pengin komunikasi kamu makin natural dan nyambung sama native speakers, idioms adalah senjata rahasia kamu. Yuk, jangan tunggu sampai nanti-nanti. Coba cek program Kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Nature dan mulai petualangan belajar Bahasa Inggris kamu yang seru dan beda dari yang lain!

Sampai ketemu di Kampung Inggris Nature, sobat!

Fungsi Present Tense dalam Bahasa Inggris dan Cara Penggunaannya

Fungsi Present Tense dalam Bahasa Inggris dan Cara Penggunaannya

Oke, sobat Nature, sebelum kita bahas lebih dalam soal fungsi present tense dalam Bahasa Inggris, kita harus paham dulu apa sih yang dimaksud dengan present tense. 

Jadi secara sederhana, present tense itu adalah bentuk waktu dalam bahasa Inggris yang dipakai buat ngomongin sesuatu yang terjadi sekarang bukan kemarin, bukan besok. Pokoknya right here, right now.

Tapi… nggak cuma itu.

Present tense juga bisa dipakai buat nyatain kebiasaan, fakta umum, bahkan kondisi yang sifatnya tetap. Nah, itu dia yang sering bikin bingung. 

Banyak temen-temen yang baru belajar bahasa Inggris mikirnya present tense itu cuma buat “yang sedang terjadi sekarang”. Padahal, ya lebih luas dari itu. Dan tenang aja, kita bahas satu per satu kok di bawah ini.

Fungsi Present Tense dalam Bahasa Inggris

Present tense punya banyak fungsi yang berbeda, tergantung konteks dan tujuan kalimatnya. Yuk kita bahas satu per satu fungsi utamanya.

1. Menyatakan Fakta Umum (General Truths)

Contoh:

The sun rises in the east.

Water boils at 100 degrees Celsius.

Kalimat kayak gitu disebut general truths. Artinya fakta-fakta yang nggak berubah, atau selalu benar, entah kapanpun kita ngomongin. Nggak peduli kamu baca artikel ini di pagi hari atau tengah malam, ya fakta itu tetep valid.

Fakta kayak gini sering banget muncul di soal TOEFL, IELTS, atau pas kamu lagi nulis essay. Jadi, kudu dibiasain pake present tense kalau kamu ngomongin kebenaran umum.

2. Menggambarkan Kebiasaan atau Rutinitas

Contoh:

She drinks coffee every morning.

We go jogging every Sunday.

Nah, ini dia fungsi present tense yang paling sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Rutinitas atau kebiasaan yang dilakukan berulang, biasanya diiringi sama kata keterangan waktu kayak always, usually, often, every day, dan sebagainya.

Kalau kamu ngomong, “I go to school every day,” itu bukan berarti kamu lagi OTW sekolah pas ngomongnya, tapi kamu pengen nyampaikan kalau itu adalah rutinitas kamu. Simple, kan?

3. Menyatakan Jadwal atau Agenda Tetap

Contoh:

The train leaves at 9 a.m.

My English class starts at 10.

Ini nih yang kadang suka bikin bingung. Karena kan ini ngomongin kejadian di masa depan. Tapi kenapa malah pakai present tense?

Jawabannya, karena konteksnya adalah jadwal tetap, bukan sesuatu yang fleksibel. Jadi walaupun acaranya belum terjadi, karena waktunya udah pasti (kayak jadwal keberangkatan pesawat atau kelas), kita tetap pakai present tense.

4. Memberikan Instruksi atau Petunjuk

Contoh:

First, mix the flour and sugar.

Then, pour the milk into the bowl.

Coba deh lihat buku resep masakan atau instruksi DIY. Hampir semuanya pakai present tense. Padahal itu bukan fakta umum, dan nggak juga kebiasaan. Tapi ya gitu, gaya bahasa yang digunakan buat petunjuk atau instruksi memang pakai present tense. Biar kesannya langsung ke tindakan, clear dan nggak ribet.

5. Komentar dan Review

Contoh:

In this movie, the hero saves the world from a virus.

Taylor Swift sings beautifully in this album.

Kalau kamu suka bikin review film, lagu, buku, atau konten apapun, kamu bakal sering pakai present tense. Karena kamu ngomongin isi atau kontennya seperti kamu lagi melihat atau mengalami sekarang.

Contoh Penggunaan Simple Present Tense yang Mungkin Kamu Temui

Keseharian: “My brother works at a bank.” (Saudara laki-lakiku bekerja di bank.) Ini menunjukkan pekerjaan tetapnya.

Berita: “The government announces new policies.” (Pemerintah mengumumkan kebijakan baru.) Ini bisa jadi bagian dari berita yang sedang berlangsung.

Deskripsi Produk: “This phone has a high-resolution camera.” (Ponsel ini memiliki kamera beresolusi tinggi.) Ini menjelaskan fitur umum dari suatu produk.

Baca Juga: Belajar Pengertian Simple Present Tense, Rumus, Fungsi, dan Contoh-Contoh Kalimatnya

Struktur Kalimat Present Tense

Nah, sekarang kita akan coba bedah lebih dalam lagi, bagaimana sih struktur kalimat untuk kedua jenis present tense ini? Memahami strukturnya akan sangat membantu kamu dalam membentuk kalimat yang benar dan tepat sasaran. 

Ini bagian yang penting banget supaya kamu nggak cuma tahu fungsinya, tapi juga bisa langsung praktek bikin kalimat sendiri.

1. Struktur Kalimat Simple Present Tense

Simple Present Tense memiliki struktur yang paling dasar dalam bahasa Inggris. Ada dua pola utama yang perlu kamu tahu, tergantung pada jenis kata kerja yang digunakan (kata kerja aksi atau kata kerja to be).

  1. Dengan Kata Kerja Aksi (Verbs)

Subjek (I, You, We, They) + Verb (Base Form / V1)

Ini adalah pola yang paling umum dan sering kamu gunakan untuk menyatakan kegiatan atau kebiasaan.

  1. Dengan Kata Kerja To Be (Am, Is, Are)

Subjek (I) + am + (Kata Sifat/Kata Benda/Keterangan Tempat)

Simple Present Tense juga digunakan untuk menyatakan keadaan, identitas, atau lokasi menggunakan kata kerja to be. 

Ingat, to be ini tidak bisa digabung dengan kata kerja aksi secara langsung dalam Simple Present Tense.

2. Struktur Kalimat Present Continuous Tense

Subjek (I) + am + Verb-ing

Present Continuous Tense juga punya struktur yang khas, yaitu selalu menggunakan to be (am/is/are) diikuti oleh kata kerja dengan akhiran -ing (V-ing). Ini menunjukkan aksi yang sedang berlangsung.

Mimin harap, dengan penjelasan struktur ini, kalian bisa lebih mudah membentuk kalimat present tense sendiri. Memang kelihatannya banyak, tapi kalau sering dilatih, pasti gampang kok! Ingat, kunci dari penguasaan grammar itu adalah konsistensi dan praktik.

Penutup

Present tense tuh bener-bener pondasi utama kalau kamu pengen bisa Bahasa Inggris dengan baik. Hampir semua percakapan harian, interaksi sosial semuanya butuh pemahaman yang kuat tentang present tense.

Mimin tahu kok, awalnya pasti terasa kaku dan ribet. Tapi lama-lama kamu bakal terbiasa, apalagi kalau kamu gabung dalam program belajar yang memang ngelatih kamu buat langsung praktik, bukan cuma ngafalin teori.

Nah, buat kamu yang pengen belajar Bahasa Inggris secara menyeluruh nggak cuma ngerti grammar tapi juga bisa ngomong lancar dan percaya diri, mimin sangat rekomendasiin buat ikut Kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Nature

Tips Belajar Bahasa Inggris Cepat dan Gak Ribet, Cocok Buat Pemula!

Tips Belajar Bahasa Inggris Cepat dan Gak Ribet, Cocok Buat Pemula!

Sering banget nih mimin denger curhatan, “Pengen banget bisa cas-cis-cus Bahasa Inggris, tapi kok susah banget ya mulainya?” atau “Udah coba belajar, tapi kok rasanya gitu-gitu aja, nggak ada kemajuan.” Hmm, rasanya kok familiar banget ya masalah ini? Kamu ngalamin juga?

Tenang, kamu nggak sendirian kok. Belajar bahasa baru, apalagi Bahasa Inggris yang vocabulary dan grammar-nya lumayan tricky, emang butuh perjuangan. 

Nah, kali ini mimin mau bagi-bagi tips jitu biar proses belajar kamu jadi lebih efektif, efisien, dan pastinya nggak bikin pusing tujuh keliling. Yuk, simak bareng-bareng!

1. Fokus Dulu Sama Tujuanmu

Sebelum nyemplung terlalu dalam, coba tanya diri kamu sendiri. Kenapa pengen bisa Bahasa Inggris? Mau kerja di perusahaan multinasional? Mau traveling bebas tanpa Google Translate? Atau biar bisa nonton Netflix tanpa subtitle?

Dengan tahu tujuan, kamu bisa pilih materi belajar yang relevan. Misalnya, kalau pengen kerja di perusahaan internasional, fokuslah ke grammar formal dan vocabulary kantor (business English). Tapi kalau pengen traveling, perbanyak listening dan speaking buat percakapan sehari-hari.

Ini penting banget supaya kamu gak asal belajar semua hal tanpa arah. Karena jujur, itu bisa bikin kamu stuck dan ngerasa kayak gak maju-maju padahal udah belajar banyak.

2. Belajar Vocabulary Itu Bukan Hafalan, Tapi Kebiasaan

Banyak yang bilang, “Aku susah banget nginget kosakata Bahasa Inggris.” Padahal, masalahnya bukan di memorinya, tapi di caranya. Kalau kamu cuma menghafal daftar kata dari buku, ya wajar aja cepet lupa. Coba ganti metode. Misalnya:

  • Buat catatan vocab baru lengkap dengan contoh kalimat.
  • Gunakan kata tersebut dalam percakapan harianmu.
  • Ulangi terus secara berkala. Bisa pakai aplikasi kayak Anki atau Quizlet.

Contoh:

Kata: delicious

Kalimat: The cake is delicious.

Ulangi sambil nunjuk makanan favorit kamu. Lebih nempel, kan?

Kalimat pasif juga bisa kamu latih, misalnya: The food was eaten by the children because it was so delicious. Walaupun kalimatnya panjang, itu membantu kamu terbiasa dengan struktur yang lebih kompleks.

3. Jangan Takut Salah Grammar, Yang Penting Berani Coba Dulu

Mimin tahu banyak temen-temen yang gak berani speaking karena takut grammar-nya salah. Padahal, percayalah, native speaker pun sering banget meleset grammar-nya. Yang penting, maksudmu tersampaikan.

Grammar itu penting, iya. Tapi jangan sampai jadi tembok penghalang buat kamu mulai latihan. Kamu bisa pelan-pelan belajar simple tenses dulu, kayak Present Simple atau Past Simple.

Misal:

I eat rice every day.

She went to the market yesterday.

Kalau udah terbiasa, baru deh lanjut ke tenses yang lebih kompleks kayak Present Perfect atau Future Continuous.

4. Dengarkan Bahasa Inggris Setiap Hari

Kalau mimin boleh saranin, dengerin Bahasa Inggris itu kunci kecepatan belajar. Tapi kamu gak harus nonton film terus. Bisa pakai cara lain juga:

Dengerin podcast Bahasa Inggris buat pemula. Contoh: “The English We Speak” dari BBC Learning English.

Dengerin lagu sambil baca liriknya, trus nyoba ngartiin sendiri.

Gunakan audio book atau video edukasi di YouTube yang jelas pelafalannya.

Dengan begitu, kamu terbiasa dengan aksen, intonasi, dan struktur kalimat dalam situasi nyata.

5. Gabung Komunitas atau Cari Partner Buat Latihan

Belajar sendirian bisa bikin kamu gampang males. Tapi kalau bareng temen atau komunitas, belajar jadi lebih hidup.

Kamu bisa cari temen chatting di HelloTalk, Tandem, atau bahkan grup belajar Bahasa Inggris di Telegram dan Facebook.

Kamu juga bisa atur jadwal rutin buat saling kirim voice note Bahasa Inggris dan kasih koreksi satu sama lain. Latihan real kayak gini jauh lebih efektif buat ningkatin skill speaking dan listening.

Baca Juga: Cara Belajar Bahasa Inggris Otodidak Efektif dan Cepat Mahir

6. Buat Jadwal Belajar yang Realistis dan Fleksibel

Jangan terlalu ambisius. Belajar 4 jam sehari tapi cuma seminggu, hasilnya kalah jauh sama yang konsisten belajar 30 menit tiap hari selama 3 bulan.

Tipsnya:

  • Pilih waktu belajar terbaikmu. Bisa pagi hari, malam, atau saat istirahat siang.
  • Campur materi, hari ini vocabulary, besok listening, lusa grammar. Supaya gak bosen.

7. Gunakan Media Sosial sebagai Sarana Belajar

Coba ganti feed Instagram kamu jadi tempat belajar. Follow akun-akun yang sering bagiin tips grammar, vocab, idiom, dan lain-lain.

Contohnya:

@pronunciationwithemma

@englishwithlucy

@cambridgeenglish

Scroll media sosial sambil nambah pengetahuan? Why not!

8. Belajar Otodidak Itu Mungkin, Tapi Harus Disiplin

Mimin sering dapet pertanyaan kayak: “Bisa gak sih belajar Bahasa Inggris otodidak dari nol?” Jawabannya: bisa banget, tapi kuncinya cuma dua, konsisten dan terarah.

Kamu bisa mulai dari sumber gratis kayak YouTube, podcast, sampai aplikasi belajar Bahasa Inggris. Tapi tetap penting banget punya struktur dan kurikulum belajar.

Kalau kamu merasa belajar sendiri mulai bikin bingung, mungkin udah waktunya cari tempat belajar yang bimbingannya jelas dan metode belajarnya terbukti efektif.

9. Jangan Lupa Evaluasi dan Ukur Kemajuan

Setiap satu bulan, coba evaluasi:

Udah nambah berapa vocab?

Udah paham tenses apa aja?

Berapa menit kamu dengerin English dalam seminggu?

Catet dan bandingin dari waktu ke waktu. Ini penting buat bikin kamu tetap termotivasi dan tahu mana yang masih kurang.

10. Jangan Lupa Latihan Menulis (Writing)

Nah, satu skill yang sering banget dilupain pas belajar Bahasa Inggris adalah writing alias menulis. Padahal, skill ini penting banget, apalagi buat kamu yang kerja kantoran, kuliah, atau pengen apply beasiswa ke luar negeri.

Mulailah dari hal kecil. Coba tulis jurnal harian pakai Bahasa Inggris. Gak perlu panjang, cukup 3–5 kalimat tentang apa yang kamu alami hari itu.

Kesalahan grammar? Gak masalah. Justru dari situ kamu bisa evaluasi. Kamu juga bisa pakai tools kayak Grammarly, atau minta bantuan temen buat koreksi tulisanmu.

Yang penting, kamu jadi makin peka sama struktur kalimat dan makin berani eksplor vocabulary.

Mau Belajar Bahasa Inggris Secara Serius? Gabung Aja ke Kampung Inggris Nature!

Nah, buat temen-temen yang ngerasa udah siap naik level dan pengen belajar secara langsung, mimin saranin banget ikut program belajar Bahasa Inggris di Kampung Inggris Nature.

Belajarnya gak cuma duduk di kelas. Tapi kamu akan diajak belajar langsung dari alam, latihan speaking setiap hari, dikelilingi lingkungan yang semua orangnya juga pakai Bahasa Inggris. Jadi, kamu akan lebih cepat terbiasa dan berani.

Metode belajarnya juga udah terbukti bantu ribuan alumni, mulai dari yang benar-benar pemula sampai yang udah intermediate. Dan asiknya, kamu bisa pilih program intensif yang cocok sama kebutuhan kamu, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Belajar Bahasa Inggris dengan cara alami, menyenangkan, dan terbukti cepat? Ya Kampung Inggris Nature jawabannya.

Yuk, jangan cuma dibaca, langsung praktikkan tips-tips di atas. Semakin cepat kamu mulai, semakin dekat kamu sama mimpi bisa Bahasa Inggris dengan lancar.

10 Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Speaking Terbaik untuk Pemula

10 Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Speaking Terbaik untuk Pemula

Temen-temen pernah nggak sih, udah belajar grammar, nonton video YouTube bule, atau ngafalin kosakata tiap hari… tapi pas diajak ngobrol langsung sama native speaker, eh malah nge-freeze? Tenang, kamu nggak sendiri. Banyak banget yang ngalamin hal yang sama.

Masalahnya sering kali bukan karena kita nggak tahu kata-kata atau nggak paham grammar, tapi karena kita jarang banget latihan ngomong. Speaking itu soal kebiasaan. Kalau kamu jarang latihan, ya nggak akan lancar-lancar juga. 

Nah, sekarang ini, belajar speaking bisa jauh lebih gampang. Salah satu cara paling efektif adalah pakai aplikasi belajar bahasa Inggris speaking.

Tapi, dari sekian banyak aplikasi belajar bahasa Inggris, mana sih yang paling cocok buat pemula dan beneran bantu kamu lancar ngomong? Yuk, mimin bahas satu-satu.

1. Duolingo

Duolingo cocok banget buat pemula. Interface-nya simpel, dan kamu bisa mulai dari level paling dasar. Ada fitur speaking practice juga, jadi kamu bisa langsung latihan pengucapan sambil main game.

Kelebihannya, kamu bisa belajar konsisten tiap hari karena ada reminder dan sistem poin. Aplikasi ini juga punya leaderboard yang bisa bikin kamu makin semangat karena ngerasa kayak lagi main game, bukan belajar serius. Tapi ya, karena lebih ke arah pengenalan, jangan harap bisa langsung jago speaking cuma dari sini ya.

Mimin juga pernah nyoba pakai Duolingo waktu awal mulai belajar bahasa asing lain. Seru, tapi lama-lama kerasa kurang kalau kamu pengen ngobrol lebih natural. 

So, anggap aja Duolingo sebagai pemanasan yang bikin kamu terbiasa dulu sama struktur kalimat dan kata-kata dasar.

2. Elsa Speak

Kalau kamu fokus ke pelafalan yang mirip native speaker, Elsa Speak wajib dicoba. Aplikasi ini pakai teknologi AI untuk ngecek seberapa mirip pengucapanmu dengan penutur asli.

Yang keren, feedback-nya tuh bukan cuma “salah” atau “benar”. Kamu bakal dikasih tahu bagian mana dari kata atau suku kata yang perlu diperbaiki. Misalnya, kamu ngucapin “world” tapi bagian “r”-nya nggak jelas, Elsa bakal ngasih tahu dan bahkan contohin suara yang benar. Bahkan mimin pernah disuruh ulang satu kata sampai lima kali, tapi jadi tahu banget letak salahnya di mana.

Elsa juga punya program belajar harian yang dirancang buat ngebantu kamu ngembangin kemampuan speaking pelan-pelan tapi pasti. Plus, skor pronunciation-nya bisa bikin kamu termotivasi buat terus latihan. Fitur record and compare juga bantu banget biar kamu bisa bandingin suaramu sendiri sama suara native speaker.

3. Cake

Cake ini unik. Mereka pakai video-video singkat dari YouTube, drama Korea, atau cuplikan film buat ngajarin kamu ekspresi sehari-hari. Terus kamu bisa langsung tiruin gaya bicaranya.

Kamu juga bisa rekam suara dan bandingin dengan native. Plus, interface-nya playful banget. Seru sih kalau kamu bosan belajar formal.

4. BBC Learning English – English at the Movies

Walau namanya terdengar serius, BBC Learning English punya satu fitur keren buat belajar speaking lewat film. Kamu bisa pelajari ekspresi dan pronunciation yang sering dipake di film barat.

Mimin suka karena kamu jadi tahu gimana real people ngomong, bukan cuma textbook style. Nggak cuma ngerti arti kata, tapi kamu bisa tahu konteks penggunaannya juga.

5. Tandem

Ini aplikasi buat kamu yang pengen langsung ngobrol sama orang luar. Tandem adalah platform pertukaran bahasa, jadi kamu bisa ngobrol sama native speaker yang lagi belajar bahasa kamu juga.

Biasanya obrolan dilakukan lewat chat, voice note, atau panggilan suara. Sempat takut awalnya, tapi makin sering dipake makin pede juga.

6. HelloTalk

Mirip kayak Tandem, tapi lebih banyak fitur tambahan kayak koreksi otomatis, terjemahan langsung, dan fitur belajar kosakata. Kamu bisa nemu partner dari mana aja dan mulai ngobrol.

Ini bisa bantu kamu ngebiasain diri denger aksen yang berbeda-beda. Kalau kamu takut grammar salah, nggak usah khawatir, karena banyak user yang ramah dan suka bantuin koreksi.

7. Busuu

Busuu punya pelajaran speaking interaktif yang cocok banget buat pemula. Materinya dirancang sesuai level CEFR, jadi kamu bisa tahu kamu udah sampai mana.

Yang menarik, kamu juga bisa kirim tugas speaking dan dapat feedback dari pengguna lain, bahkan dari native speaker.

8. Google Assistant (untuk latihan mandiri)

Kamu bisa pakai Google Assistant buat latihan speaking juga, loh. Misalnya, kamu bisa bilang, “Tell me a joke,” atau, “How’s the weather today?” terus coba ikutin gaya jawabannya.

Memang sih bukan aplikasi belajar bahasa Inggris speaking utama, tapi bisa banget buat latihan sehari-hari. Apalagi kalau kamu belum pede ngomong sama orang lain.

Baca Juga: 10 Aplikasi AI Bahasa Inggris: Ayo Belajar Speaking, Listening dan Writing Secara Gratis!

9. Speechling

Speechling lebih ke arah pelatihan speaking satu-satu. Kamu dengerin rekaman native speaker, terus kamu tiru dan rekam suara sendiri. Lalu, hasil rekamanmu dikasih feedback sama coach profesional.

Fokus utamanya adalah pengucapan, intonasi, dan kefasihan. Cocok buat kamu yang udah punya basic dan pengen sounding lebih natural.

10. Kursus Bahasa Inggris dengan Metode Kampung Inggris Nature

Oke, mungkin ini bukan “aplikasi” seperti daftar diatas, tapi mimin masukin karena metodenya nggak kalah praktis. Di Kampung Inggris Nature, kamu belajar speaking bukan dari duduk diem dan baca buku, tapi langsung praktik.

Kelasnya full speaking, banyak aktivitas luar ruangan, dan kamu dipaksa buat ngomong tiap hari. Suasananya mendukung banget, karena semua orang di sana juga punya misi yang sama: pengen lancar speaking!

Tips Tambahan Supaya Belajar Speaking Nggak Gagal di Tengah Jalan

Kadang masalahnya bukan karena aplikasinya kurang oke, tapi kita yang gampang banget kehilangan motivasi. Nah, supaya kamu nggak berhenti di tengah jalan, coba deh tips-tips berikut:

  • Tetapkan Tujuan Jelas, Mau fluent dalam 6 bulan? Mau bisa wawancara kerja dalam bahasa Inggris? Tulis tujuanmu.
  • Latihan Setiap Hari, Bahkan 10 menit sehari udah cukup asal konsisten. Pakai aplikasi yang punya notifikasi supaya kamu nggak lupa.
  • Gabung Komunitas Belajar, Bisa lewat Telegram, Discord, atau langsung gabung program kaya Kampung Inggris Nature.
  • Jangan Takut Salah, Ini poin paling penting. Salah grammar? Pengucapan belepotan? Santai aja. Semua itu bagian dari proses.
  • Ulangi, Ulangi, Ulangi, Repetition is the mother of learning. Ulangin frasa, kalimat, atau dialog sampai kamu lancar ngomongin tanpa mikir.

Penutup

Belajar speaking itu soal kebiasaan dan keberanian. Mau secanggih apa pun aplikasi belajar bahasa Inggris speaking yang kamu punya, kalau kamu nggak nyoba buat ngomong, tetap aja nggak akan berkembang.

Mimin saranin banget buat temen-temen yang pengen beneran lancar speaking, cobain kombinasi, pakai aplikasi buat latihan tiap hari, terus gabung di program seperti Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Nature

Di sana kamu bakal langsung praktek di alam, bareng orang-orang yang juga lagi belajar. Nggak cuma fun, tapi juga bikin kamu lebih pede.

Jangan nunggu sempurna buat mulai ngomong. Justru, dari ngomong yang belepotan itu kamu bisa makin berkembang. Selamat latihan, dan sampai ketemu di Nature!

Kapan Menggunakan ‘Get’ dalam Kalimat Bahasa Inggris?

Kapan Menggunakan ‘Get’ dalam Kalimat Bahasa Inggris?

Kalau kamu lagi belajar bahasa Inggris grammar, pasti sering banget ketemu kata “get” di berbagai jenis kalimat. Tapi, pernah nggak sih kamu bingung kenapa kata “get” bisa punya arti yang beda-beda tergantung konteksnya?

Mimin juga dulu gitu, sampai akhirnya sadar, kata ini fleksibel banget, dan sering dipakai dalam percakapan sehari-hari.

Biar kamu nggak makin bingung, yuk bahas bareng kapan aja kita pakai “get” dan gimana cara penggunaannya dalam kalimat bahasa Inggris.

Kenapa Kata “Get” Penting Banget?

Satu hal yang perlu kamu tahu, “get” itu termasuk kata kerja serbaguna. Dalam spoken English, kata ini sering banget dipilih daripada kata kerja lain yang lebih formal. 

Karena itu, paham cara penggunaan kata “get” dalam bahasa Inggris bakal bikin kamu kelihatan lebih natural saat ngobrol.

“Get” bisa berarti menerima, menjadi, pergi, membeli, bahkan kena sesuatu (kayak sakit atau emosi). Misalnya:

I got a new phone. (Aku dapet HP baru.)

She gets angry easily. (Dia gampang marah.)

Let’s get some coffee. (Yuk beli kopi.)

I got home late. (Aku sampai rumah terlambat.)

Kalau kamu cuma hafal artinya “mendapatkan”, kamu bakal salah paham waktu dengerin native speaker ngobrol.

1. Get sebagai “menerima” atau “mendapatkan”

Ini penggunaan paling umum dan paling dasar. Contoh kalimat menggunakan kata “get” dalam arti ini:

I got a gift from my friend.

Did you get my email?

Biasanya dipakai buat ngomongin barang, pesan, hadiah, atau informasi yang diterima.

2. Get sebagai “membeli”

Kalau kamu denger orang ngomong, “I’m gonna get some milk,” artinya bukan mereka akan “mendapatkan susu” dari langit. Maksudnya mereka mau beli susu. Jadi konteksnya penting banget.

Can you get some bread on your way home?

I need to get a new pair of shoes.

3. Get sebagai “pergi/berpindah tempat”

Nah, “get” juga sering banget dipake buat menunjukkan perpindahan. Misalnya:

What time did you get here?

I got to the office at 9 AM.

Kadang digabung sama preposition kayak “to” atau “into”.

She got into the car and left.

4. Get sebagai “menjadi” (jadi sesuatu)

Kalau kamu lagi ngomongin perubahan kondisi, biasanya pakai “get” juga. Ini sering bikin bingung karena nggak kelihatan kayak perubahan. Tapi konteksnya bikin jelas.

It’s getting cold. (Lagi mulai dingin.)

Don’t get mad. (Jangan marah.)

He got tired after the meeting. (Dia jadi capek abis rapat.)

5. Get sebagai bentuk pasif (passive voice)

Kamu juga bisa pakai “get” buat gantiin “be” dalam kalimat pasif. Biasanya gaya ini lebih informal dan sering dipake dalam percakapan sehari-hari.

He got fired last week. (Dia dipecat minggu lalu.)

My phone got stolen. (HP-ku dicuri.)

Daripada bilang “was fired” atau “was stolen”, orang lebih suka pake “got” biar lebih santai dan natural.

6. Get + adjective (kata sifat)

Kalau kamu pengen ngomongin perubahan emosi atau kondisi, ini pola yang paling sering dipakai:

get angry

get ready

get lost

get drunk

get rich

Contoh:

We need to get ready for the trip.

He got drunk last night.

7. Phrasal Verb dengan Get

Nah ini bagian yang kadang bikin pusing. “Get” punya banyak banget phrasal verb. Tapi kamu nggak harus hafalin semua. Fokus aja dulu ke yang sering dipakai:

get up (bangun)

get out (keluar)

get in (masuk)

get along (rukun)

get over (melupakan)

get back (kembali)

Contoh:

I got up late this morning.

They get along really well.

You should get over your ex.

Kalau kamu cuma hafalin arti dasar get, kamu bisa-bisa salah paham saat ketemu idiom kayak gini. Jadi penting banget buat belajar konteks juga, bukan cuma definisinya aja. Makin sering kamu denger dan praktek, makin gampang nyantolnya.

Baca Juga: Mengenal Cakupan Grammar Bahasa Inggris, Nggak Cuma Tenses!

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Kata Get

Mimin sering banget nemuin temen-temen yang salah pakai get, terutama dalam contoh berikut ini:

1. Pakai get buat hal yang lebih cocok pakai take atau bring.

Misalnya:

I will get the book to school. ❌

Padahal maksudnya mungkin lebih cocok:

I will bring the book to school. (Bring lebih tepat karena ada konteks membawakan sesuatu.)

2. Bingung bedain antara get dan become.

Contohnya:

He get angry. ❌

(Salah secara grammar, harusnya gets untuk subject he.) He gets angry easily.

3. Salah bentuk tense.

Banyak juga yang masih bingung bedain get (present), got (past), dan gotten (past participle, lebih umum di American English).

Misalnya:

I have got the job. (British English)

I have gotten the job. (American English)

Dua-duanya benar, tinggal disesuaikan sama gaya Bahasa Inggris yang kamu pelajari.

Makanya penting banget buat belajar dari konteks, bukan cuma hafalin arti kata satu-satu. Grammar bisa bener, tapi kalau nggak sesuai konteks ya tetap terdengar aneh.

Tips Praktis untuk Menguasai Pemakaian Kata Get

  1. Gunakan dalam Percakapan Harian

Coba pakai kata get minimal 3 kali dalam obrolan kamu setiap hari. Bisa sambil nyuci piring, ngobrol sama temen, atau ngomong sendiri juga nggak apa-apa.

  1. Catat Idiom Baru

Setiap kali nemu idiom baru dengan kata get, langsung catat. Bikin daftar kecil dan coba praktekkan dalam kalimat.

  1. Latihan Menulis Kalimat

Ambil satu fungsi kata get, lalu buat 5 contoh kalimat. Ulangi terus sampai kamu ngerasa familiar banget.

  1. Tonton Film Tanpa Subtitle

Coba nonton film bahasa Inggris dan fokus dengerin cara mereka pakai get. Banyak banget pelajaran tersembunyi di situ.

Kesimpulan

Temen-temen, kalau kamu udah sampai di sini berarti kamu bener-bener niat belajar. Tapi mimin paham juga, belajar grammar sendirian kadang ngebosenin banget. Belum lagi kalau kamu nggak punya tempat buat praktik ngomong.

Nah, salah satu cara paling efektif buat benerin grammar dan ngerti pemakaian kata-kata kayak get adalah dengan belajar sambil praktik langsung di tempat yang mendukung, suasananya nyaman, dan seru.

Coba deh cek program Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Nature. Belajarnya nggak cuma duduk di kelas, tapi kamu bisa langsung praktek bahasa Inggris sambil nikmatin suasana alam terbuka. Banyak juga aktivitas seru yang bikin kamu terbiasa ngomong bahasa Inggris tanpa harus mikir grammar terlalu lama.

Programnya dirancang buat kamu yang pengen ngerti grammar secara alami dan aplikatif. Jadi kamu nggak cuma belajar teori, tapi langsung dipakai di kehidupan sehari-hari. Apalagi kalau kamu ngerasa bosen belajar di rumah terus, di sini kamu bisa belajar bareng temen-temen dari seluruh Indonesia.

Mau grammar kamu naik level? Coba kursus di kampunginggrisnature.com yuk.

 

Pahami Perbedaan Antara ‘Make’ dan ‘Do’ dalam Bahasa Inggris

Pahami Perbedaan Antara ‘Make’ dan ‘Do’ dalam Bahasa Inggris

Halo temen-temen. Apa kabar? Semoga selalu semangat ya belajar bahasa inggris grammar dan hal-hal seru lainnya. Ngomongin soal grammar, kadang ada aja ya kata-kata yang kelihatannya simpel, tapi pas mau dipakai, kok ya bikin bingung? Salah satu “pasangan” kata yang paling sering bikin pusing kepala itu nih: ‘Make’ sama ‘Do’. 

Hayo ngaku, siapa di sini yang masih suka ketuker pakai dua kata ini? Tenang, temen-temen nggak sendirian kok. Ini emang salah satu bagian paling tricky pas awal-awal belajar bahasa inggris grammar.

Make dan do emang bikin pusing karena keduanya bisa diartikan “membuat” atau “melakukan” dalam Bahasa Indonesia. Tapi sebenarnya, aturan pemakaiannya beda banget, dan kalau dipahami, bakal bikin skill Bahasa Inggris kamu naik level!. Yuk simak materi lengkapnya kali ini.

Kenapa ‘Make’ dan ‘Do’ Bisa Bikin Bingung?

Salah satu alasan utama kenapa make dan do bikin pusing adalah karena dua-duanya diterjemahkan sebagai “membuat” atau “melakukan” dalam bahasa Indonesia. Nah, karena bahasa kita nggak punya pemisahan yang sejelas itu, akhirnya banyak yang salah kaprah saat menerapkannya.

Secara umum, do biasanya dipakai untuk tindakan atau aktivitas rutin, sedangkan make lebih ke arah menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Tapi ya, seperti biasa dalam bahasa Inggris, ada banyak pengecualian. Makanya, kita harus sering-sering latihan dan ngelihat konteks kalimatnya juga.

Contohnya, kamu bakal bilang:

I do my homework

Tapi nggak bisa bilang I make my homework

Sedangkan:

She makes a cake every Sunday

Tapi kalau She does a cake… ya aneh banget kan.

Kapan Harus Pakai ‘Do’?

Oke, kita bahas dulu si do. Kata ini sering dipakai untuk menggambarkan suatu tugas, pekerjaan, atau aktivitas yang sifatnya umum dan berulang. Beberapa contohnya:

  • Do the laundry
  • Do the dishes
  • Do your homework
  • Do exercise

Biasanya, aktivitas yang dilakukan ini nggak menghasilkan sesuatu yang nyata atau terlihat. Jadi, kamu melakukan sesuatu, tapi tidak menciptakan produk fisik.

Selain itu, do juga digunakan dalam kalimat umum tanpa objek spesifik:

  • What are you doing?
  • I don’t want to do anything today.
  • Kalimat pasif juga bisa muncul, misalnya:
  • The cleaning was done by the staff.

Yang menarik, kalau kamu dengerin percakapan orang Inggris, kadang mereka bilang:

Let’s do lunch sometime.

Padahal ‘lunch’ itu kayaknya sesuatu yang kita ‘make’, ya? Tapi di situ maksudnya lebih ke aktivitas ‘makan siang bareng’, bukan bikin makanannya.

Kapan Harus Pakai ‘Make’?

Nah, make itu biasanya digunakan saat kamu menciptakan sesuatu, baik secara fisik maupun abstrak. Intinya ada hasil yang muncul dari tindakan tersebut. Misalnya:

  • Make a cake
  • Make a decision
  • Make a phone call
  • Make money

Lihat kan bedanya? Dalam semua contoh di atas, ada sesuatu yang tercipta—baik itu kue, keputusan, panggilan, atau bahkan uang.

Uniknya, make juga sering banget dipakai dalam ekspresi atau idiom yang terdengar sangat alami dalam bahasa Inggris. Contohnya:

  • Make an effort
  • Make a mistake
  • Make a promise
  • Make friends

Padahal secara logika, masa bikin teman? Tapi ya, dalam bahasa Inggris, begitu cara mereka ngomong. Ini yang bikin grammar Inggris kadang terasa ‘absurd’, tapi juga menarik. Kamu nggak bisa terlalu ngandalin terjemahan langsung dari bahasa Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Cakupan Grammar Bahasa Inggris, Nggak Cuma Tenses!

Gimana Cara Menguasainya?

Setelah lihat banyak contoh perbedaan make dan do dalam Bahasa inggris ini, mungkin temen-temen ngerasa “Wah, banyak banget ya!”. Emang. Tapi jangan panik. 

Kunci buat menguasai ‘make’ dan ‘do’ ini (dan grammar bahasa Inggris pada umumnya) itu bukan cuma menghafal mati aturan atau daftar kata. Itu ngebantu, iya, tapi yang lebih penting itu adalah pembiasaan.

Semakin sering temen-temen terpapar sama bahasa Inggris, lewat baca buku, nonton film, dengerin podcast, atau ngobrol langsung, semakin natural penggunaan ‘make’ dan ‘do’ ini akan terasa. 

Otak kita itu pinter banget lho, dia bisa ngenalin pola dari kebiasaan. Kalau temen-temen sering dengar “do the laundry” atau “make a decision”, lama-lama akan terasa aneh kalau dengar kebalikannya.

Tips Menghafal Perbedaan ‘Make’ dan ‘Do’

Karena mimin tahu ini topik yang suka bikin bingung, berikut beberapa tips praktis buat kamu:

Buat Daftar Kategori

Pisahkan contoh penggunaan do dan make dalam dua kolom. Tambahkan ekspresi baru setiap kali kamu nemu. Jadi semacam ‘kamus mini’ buatan sendiri.

Gunakan Flashcards

Bisa pakai aplikasi kayak Anki atau Quizlet. Buat satu sisi kartu bertuliskan kalimat seperti “_____ a phone call” dan kamu harus isi bagian kosongnya dengan make atau do.

Terapkan dalam Kehidupan Nyata

Pas kamu nyuci piring atau masak, coba deh ngomong dalam bahasa Inggris. “I’m doing the dishes now,” atau “I made fried rice today.” Kedengarannya aneh kalau ngomong sendiri, tapi ini efektif banget buat melatih otak.

Perhatikan Konteks Saat Nonton Film atau Video

Setiap kali kamu denger kata make atau do, pause dulu. Catat penggunaannya. Ini cara belajar yang lumayan alami dan kontekstual.

Fakta Menarik: ‘Do’ Lebih Sering Dipakai dalam Percakapan Loh

Menurut data Cambridge English Corpus, do muncul 2x lebih sering daripada make dalam percakapan sehari-hari. 

Tapi jangan salah, frasa dengan make justru lebih beragam maknanya. Jadi, kuasai keduanya biar makin fasih!

Gimana Kalau Masih Sering Keliru?

Jangan panik! Ini bagian dari proses belajar. Mimin dulu juga suka kebalik pas awal-awal. Kuncinya adalah praktik dan eksposur. Coba aplikasikan dalam percakapan sehari-hari, bahkan kalau cuma ngobrol sama diri sendiri di depan cermin.

Penutup: Yuk, Asah Grammarmu!

Ngomong-ngomong, kalau kamu merasa belajar grammar dari buku doang kurang efektif, atau sering ngerasa stuck pas coba ngomong langsung, mungkin udah saatnya coba metode yang lebih hidup dan natural. Salah satu cara yang banyak bantu temen-temen itu adalah belajar langsung di lingkungan yang mendukung.

Misalnya nih, kamu bisa coba kursus Bahasa Inggris dengan metode Kampung Inggris Nature. Belajarnya nggak cuma di kelas, tapi juga di alam terbuka, sambil praktik langsung. Jadi kamu nggak cuma hafal, tapi bener-bener bisa pakai.

Bayangin deh, kamu belajar grammar sambil duduk di bawah pohon rindang, dikelilingi udara segar dan temen-temen yang sama semangatnya. Rasanya beda banget dibanding belajar sendirian di rumah. 

Program di Kampung Inggris Nature ini dirancang buat bantu kamu ngebenerin grammar, ningkatin percaya diri buat speaking, dan yang paling penting, bikin proses belajarnya menyenangkan. Karena ya, belajar bahasa Inggris itu harus fun, bukan beban.

100 Kosakata Bahasa Inggris yang Harus Kamu Kuasai

100 Kosakata Bahasa Inggris yang Harus Kamu Kuasai

Kalau kamu lagi serius pengen belajar bahasa Inggris, satu hal yang wajib kamu tanamkan dari awal adalah: kamu nggak akan bisa ngomong lancar kalau kosakatamu masih seadanya. 

Nah, kabar baiknya, kamu nggak perlu tahu ribuan kata dulu kok buat mulai ngobrol. Menurut berbagai penelitian dan pengalaman banyak pelajar, kamu cuma butuh sekitar 1000 kosakata inti buat bisa ngerti 85% percakapan harian. Dan dari 1000 itu, 100 kata pertama punya peran yang super penting.

Mimin tahu, belajar kosakata bahasa Inggris itu bisa terasa ngebosenin. Apalagi kalau metode belajarnya cuma ngafal doang dari daftar panjang. Tapi jangan khawatir. 

Di artikel ini, mimin bakal tunjukin gimana kamu bisa mulai dari 100 kosakata bahasa Inggris yang bener-bener sering dipake dalam kehidupan sehari-hari. Biar belajarnya nggak cuma efektif, tapi juga nggak bikin kamu ngantuk.

Kenapa Harus Mulai dari Kosakata Sehari-hari?

Kamu pernah nggak sih, lagi nonton film atau dengerin lagu, terus ngerasa familiar sama kata-katanya, tapi nggak tahu artinya?.

Nah, itu karena banyak dari bahasa Inggris kosakata sehari-hari yang sering dipake tapi nggak pernah kamu pelajari secara fokus. Padahal, kalau kamu udah kuasai kosakata umum, kamu bisa lebih cepat memahami konteks dan mulai berani ngomong.

Misalnya kata-kata seperti: go, make, get, want, need, come, take, say, see, think, give, ask, itu dipake terus-menerus dalam percakapan. Kalau kamu paham artinya dan gimana penggunaannya, dijamin kamu nggak bakal bengong waktu ngobrol.

100 Kosakata Bahasa Inggris Dasar yang Wajib Kamu Kuasai

Berikut ini mimin udah siapin daftar 100 contoh kosakata bahasa Inggris dan artinya yang umum banget dipake. Mimin kelompokin biar gampang kamu hafalin:

A. Kosakata Umum (Verbs & Actions)

Go – pergi

Come – datang

Get – mendapatkan

Give – memberi

Take – mengambil

Make – membuat

Do – melakukan

Say – mengatakan

Tell – memberitahu

Speak – berbicara

Talk – ngobrol

Ask – bertanya

Need – butuh

Want – ingin

Know – tahu

Think – berpikir

Understand – mengerti

Like – suka

Love – cinta

Use – menggunakan

B. Kosakata Tempat & Waktu

Home – rumah

School – sekolah

Office – kantor

Market – pasar

Store – toko

Today – hari ini

Tomorrow – besok

Yesterday – kemarin

Morning – pagi

Night – malam

C. Kosakata Orang & Benda

Man – pria

Woman – wanita

Friend – teman

Teacher – guru

Student – siswa

Phone – telepon

Book – buku

Table – meja

Chair – kursi

Bag – tas

D. Kosakata Perasaan dan Kondisi

Happy – senang

Sad – sedih

Tired – capek

Hungry – lapar

Thirsty – haus

Sick – sakit

Angry – marah

Excited – semangat

Nervous – gugup

Bored – bosan

E. Kosakata Cuaca dan Alam

Rain – hujan

Sun – matahari

Cloud – awan

Wind – angin

Storm – badai

Hot – panas

Cold – dingin

Warm – hangat

Snow – salju

Sky – langit

Baca Juga: 200+ Kosa Kata Bahasa Inggris Paling Sering Dipakai + Artinya

F. Kosakata Makanan & Minuman

Water – air

Rice – nasi

Bread – roti

Egg – telur

Chicken – ayam

Fish – ikan

Milk – susu

Tea – teh

Coffee – kopi

Fruit – buah

G. Kosakata Keluarga

Father – ayah

Mother – ibu

Brother – saudara laki-laki

Sister – saudara perempuan

Son – anak laki-laki

Daughter – anak perempuan

Husband – suami

Wife – istri

Parents – orang tua

Children – anak-anak

H. Kata Tanya dan Bantuan

What – apa

Who – siapa

Where – di mana

When – kapan

Why – kenapa

How – bagaimana

Can – bisa

Will – akan

Should – seharusnya

Must – harus

I. Kosakata Transportasi

Car – mobil

Bus – bis

Train – kereta

Bike – sepeda

Plane – pesawat

Ship – kapal

Taxi – taksi

Truck – truk

Road – jalan

Traffic – lalu lintas

Tips Supaya Kamu Cepat Menguasai Kosakata Ini

Kosakata sebanyak ini kalau dihafalin langsung emang bikin pusing. Tapi ada cara yang bisa bikin prosesnya lebih natural.

  1. Gunakan dalam kalimat. Misal “I want coffee this morning.” atau “My sister is tired.” Dengan begitu, kamu nggak cuma hafal arti katanya, tapi juga tahu gimana cara pakenya.
  2. Ulang dan review. Kata-kata yang udah dipelajari gampang banget dilupain kalau nggak diulang. Coba ulangi kosakata dalam 1 minggu sebanyak 3–4 kali.
  3. Tempel di tempat strategis. Nempelin sticky notes di cermin, kulkas, atau laptop bisa bantu kamu lihat terus kosakata yang lagi kamu pelajari.
  4. Ikut kursus interaktif. Nah, ini bagian yang sering dilupakan. Belajar bareng orang lain, terutama dengan metode praktek langsung, bakal bikin hafalan kamu jauh lebih cepat nempel. Di Kampung Inggris Nature, kamu bakal belajar kosakata lewat aktivitas outdoor dan komunikasi aktif, bukan cuma duduk dan nyatet.
  5. Gunakan teknik asosiasi visual. Hubungkan setiap kata dengan gambar atau situasi nyata. Misalnya, bayangin kata “cloud” sambil lihat langit langsung, cara ini bikin otak kamu lebih cepat menangkap makna.
  6. Bikin jurnal harian singkat dalam bahasa Inggris. Nggak usah panjang-panjang, cukup 3–5 kalimat yang masukin beberapa kosakata yang baru kamu pelajari hari itu. Ini ngebantu banget supaya kata-kata itu jadi bagian dari kebiasaanmu.
  7. Tonton film atau video pendek tanpa subtitle. Pilih scene yang ringan dan udah kamu tahu artinya, trus coba dengerin dan tebak kata-kata yang muncul. Nggak harus semua ngerti, yang penting kamu mulai terbiasa.
  8. Mainkan games kosakata atau flashcard. Bisa dari aplikasi di HP, atau bikin sendiri. Semakin sering dilatih secara menyenangkan, semakin besar kemungkinan kosakata itu nyantol di kepala.
  9. Ikut kursus interaktif. Nah, ini bagian yang sering dilupakan. Belajar bareng orang lain, terutama dengan metode praktek langsung, bakal bikin hafalan kamu jauh lebih cepat nempel. 

Di Kampung Inggris Nature, kamu bakal belajar kosakata lewat aktivitas outdoor dan komunikasi aktif, bukan cuma duduk dan nyatet.

Penutup: Mau Hafal Cepat Kosakata?

Temen-temen, belajar kosakata bahasa Inggris itu nggak bisa cuma dari baca. Harus dipake, harus diulang, dan harus jadi bagian dari keseharian. Kalau kamu udah menguasai 100 kata dasar ini dan tahu cara menggunakannya, itu udah langkah awal yang bagus banget menuju kefasihan.

Kalau kamu butuh lingkungan belajar yang mendukung, seru, dan penuh tantangan positif, langsung aja gabung program Kursus Bahasa Inggris dengan metode Kampung Inggris Nature. 

Belajar bareng, praktek langsung, dan serap kosakata dari aktivitas harian di alam terbuka. Percaya deh, cara ini jauh lebih nyantol di kepala daripada hafalan buku tebal.

Copyright © 2025 Kampung Inggris Nature