Rekomendasi Film Populer yang Membantu Anda Fasih Berbahasa Inggris

Rekomendasi Film Populer yang Membantu Anda Fasih Berbahasa Inggris

Belajar bahasa Inggris tidak harus selalu dengan cara membosankan seperti menghafalkan kosakata atau mengerjakan latihan grammar yang monoton. Ternyata ada cara yang jauh lebih menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris kamu, yaitu dengan menonton film!.

Metode ini tidak hanya menghibur, tapi juga sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan listening, kosakata, dan pemahaman bahasa secara natural. 

Dalam artikel ini, mimin akan berbagi rekomendasi film yang cocok untuk belajar bahasa Inggris sehingga proses belajar kamu jadi lebih seru dan tidak membosankan.

Mengapa Belajar Bahasa Inggris Melalui Film Sangat Efektif?

Pernahkah kamu merasa frustasi saat belajar bahasa Inggris dengan metode konvensional? Kamu tidak sendiri. Banyak orang yang akhirnya menyerah karena merasa prosesnya terlalu berat dan membosankan. Padahal, belajar bahasa asing harusnya menyenangkan!

Menonton film berbahasa Inggris memberikan kamu kesempatan untuk mendengar bagaimana native speaker menggunakan bahasa tersebut dalam konteks nyata. Kamu bisa mendengar berbagai aksen, intonasi, dan ekspresi yang digunakan sehari-hari. 

Film juga membantu kamu memahami budaya dari negara berbahasa Inggris, yang merupakan bagian penting dalam mempelajari bahasa.

Selain itu, belajar melalui film membuat kamu tidak terasa sedang belajar. Kamu akan tanpa sadar menyerap kosakata baru sambil menikmati alur cerita.

7 Rekomendasi Film untuk Belajar Bahasa Inggris

Berikut ini mimin rangkum beberapa film yang tidak hanya seru ditonton, tapi juga sangat membantu untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kamu:

1. Toy Story

Toy Story menjadi pilihan sempurna bagi kamu yang masih pemula dalam belajar bahasa Inggris. Film animasi ini menggunakan kosakata sederhana dan percakapan yang mudah diikuti, sehingga sangat cocok untuk melatih kemampuan listening kamu. 

Walaupun ditujukan untuk anak-anak, film ini memiliki banyak pesan moral yang relevan untuk semua usia.

Dialog dalam Toy Story menggunakan bahasa sehari-hari yang ringkas dan jelas. Kamu bisa mulai menghafal kosakata dasar dan pola kalimat sederhana melalui percakapan para karakternya. Yang membuat film ini sangat efektif untuk belajar adalah pengulangan kata-kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Cast Away

Bagi kamu yang ingin tantangan lebih, Cast Away bisa menjadi pilihan yang tepat. Film yang dibintangi Tom Hanks ini memiliki keunikan tersendiri karena sebagian besar adegannya hanya menampilkan satu karakter. 

Menariknya, meskipun dialog dalam film ini tidak terlalu banyak, kamu tetap bisa belajar banyak tentang bahasa Inggris.

Film ini cocok untuk belajar mengidentifikasi ekspresi dan emosi dalam bahasa Inggris. Kamu akan mendapat pemahaman lebih mendalam tentang bagaimana bahasa tubuh dan intonasi berperan dalam komunikasi. Cast Away juga bagus untuk belajar kosakata tentang kelangsungan hidup dan ketahanan mental dalam bahasa Inggris.

3. The Social Network

The Social Network adalah film yang ideal bagi kamu yang sudah memiliki kemampuan bahasa Inggris level menengah. Film tentang pendirian Facebook ini menampilkan dialog yang lebih kompleks namun tetap bisa dipahami. Kamu akan belajar banyak istilah teknis dan bisnis yang digunakan dalam konteks nyata.

Dibandingkan dengan film animasi, The Social Network memiliki tempo dialog yang lebih cepat dan struktur kalimat yang lebih rumit. Ini bagus untuk melatih kemampuan listening kamu pada level yang lebih tinggi. 

Film ini juga menggunakan banyak istilah teknis dan jargon bisnis yang akan memperkaya kosakata spesialis kamu.

4. To All the Boys I’ve Loved Before

Film romantis ini cocok untuk level menengah dan fokus pada percakapan sehari-hari di kalangan remaja Amerika. To All the Boys I’ve Loved Before menggunakan bahasa kasual yang biasa dipakai oleh anak muda, sehingga membantu kamu memahami slang dan ekspresi informal dalam bahasa Inggris.

Dialog dalam film ini cenderung ringan dan natural, membuatnya ideal untuk mempelajari cara berkomunikasi sehari-hari. Kamu akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana native speaker berbicara dalam situasi sosial informal.

5. Jurassic Park

Siapa yang tidak kenal dengan film legendaris ini? Jurassic Park tidak hanya menawarkan efek visual yang menakjubkan, tetapi juga kesempatan belajar istilah-istilah ilmiah dalam bahasa Inggris. Film ini bagus untuk memperluas kosakata kamu dalam bidang sains, terutama arkeologi dan biologi.

Jurassic Park menggabungkan dialog ilmiah dengan percakapan sehari-hari, memberikan keseimbangan yang baik bagi pembelajar bahasa Inggris. Kamu akan terpapar pada berbagai aksen dan gaya bicara dari karakter yang berbeda, yang membantu meningkatkan kemampuan listening kamu.

Baca Juga: 10 Film Terbaik untuk Belajar Bahasa Inggris British English

6. The Sound of Music

Film klasik musikal ini menawarkan pengalaman belajar bahasa Inggris yang unik melalui lagu-lagu yang mudah diingat. The Sound of Music membantu kamu mempelajari pengucapan dan intonasi dalam bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan.

Lagu-lagu dalam film ini menggunakan lirik yang jelas dan mudah diingat, yang membantu kamu menghafal frasa dan kosakata. 

Dialog dalam film ini juga menggunakan bahasa Inggris yang lebih formal dan terstruktur, cocok untuk kamu yang ingin meningkatkan kemampuan grammar.

7. Stranger Things

Meskipun ini serial TV bukan film, Stranger Things sangat layak dimasukkan dalam daftar ini karena dialognya yang autentik dan beragam. Serial ini menampilkan karakter dari berbagai latar belakang dengan gaya bicara yang berbeda-beda.

Stranger Things menggunakan banyak slang dan ekspresi tahun 80-an, yang memberikan wawasan menarik tentang perkembangan bahasa Inggris. Kamu juga akan belajar bagaimana konteks budaya mempengaruhi penggunaan bahasa.

Tips Memaksimalkan Pembelajaran Bahasa Inggris Melalui Film

Untuk mendapatkan hasil maksimal saat belajar bahasa Inggris lewat film, mimin punya beberapa tips jitu:

  1. Mulailah dengan film yang sesuai level kamu. Jika masih pemula, pilih film dengan dialog sederhana seperti Toy Story.
  2. Gunakan subtitle bahasa Inggris, bukan bahasa Indonesia. Ini membantu kamu menghubungkan apa yang kamu dengar dengan tulisannya.
  3. Jangan ragu untuk menjeda dan mengulang adegan yang tidak kamu pahami. Catat kosakata atau frasa baru yang kamu temukan.
  4. Cobalah menirukan dialog untuk melatih pengucapan dan intonasi kamu.
  5. Setelah menonton, ceritakan kembali plot film dalam bahasa Inggris untuk melatih speaking skill.

Jadi temen-temen, belajar Bahasa Inggris dari film itu bukan cuma seru, tapi bisa banget jadi sumber pembelajaran yang powerful. Kamu gak perlu selalu belajar dari buku kok asal tau caranya dan milih film yang tepat, progres belajar bisa terasa banget.

Kalau kamu punya film favorit lain buat belajar, boleh share ke mimin lewat kolom komentar yaa. Atau kalau butuh saran kursus intensif yang dibarengin belajar lewat media seperti film, yuk mampir ke Kampung Inggris Nature!

Lagu-Lagu Populer yang Efektif untuk Belajar Bahasa Inggris

Lagu-Lagu Populer yang Efektif untuk Belajar Bahasa Inggris

Kali ini mimin mau ngobrolin tentang cara belajar Bahasa Inggris yang fun banget, apalagi buat kamu yang gampang bosan sama buku teks. Gak harus selalu duduk serius atau ngafal grammar, karena belajar juga bisa dilakukan lewat hal yang kamu nikmati seperti dengerin lagu. 

Yup, lagu-lagu populer itu bukan cuma buat nemenin galau, tapi juga bisa jadi senjata ampuh buat ningkatin skill Bahasa Inggris kamu.

Mimin tahu, banyak dari kamu pasti suka dengerin musik setiap hari. Tapi mungkin belum sadar bahwa lagu bisa dijadiin media belajar yang luar biasa. 

Apalagi sekarang akses ke musik makin gampang, tinggal buka Spotify atau YouTube, langsung bisa dengerin kapan aja. Jadi, kenapa gak sekalian dipakai buat latihan Bahasa Inggris?

Sebelum mimin kasih list rekomendasi lagu untuk belajar Bahasa Inggris, mari kita bahas dulu kenapa belajar lewat lagu itu efektif banget.

Kenapa Belajar Bahasa Inggris Lewat Lagu Itu Efektif?

Sebelum kamu memilih lagu untuk belajar, mungkin kamu bertanya-tanya kenapa metode ini begitu populer. Belajar bahasa Inggris dengan lagu sebenarnya punya banyak manfaat yang kadang tidak disadari banyak orang.

Pertama, mendengarkan lagu membuat otak kamu menjadi lebih rileks dan menciptakan suasana yang menyenangkan. Ketika kamu merasa senang, kemampuan untuk menyerap informasi baru meningkat signifikan. Siapa yang tidak suka belajar sambil bersenandung, bukan?

Kedua, lagu membantu kamu mendengar pengucapan kata secara langsung dari penutur asli. Ini sangat berbeda dengan hanya membaca kamus atau buku teks. Kamu bisa mendengar bagaimana kata-kata seharusnya diucapkan dalam konteks yang natural.

Ketiga, lagu membuat pembelajaran bahasa Inggris menjadi proses aktif bukan pasif. Walaupun mendengarkan sering dianggap sebagai kegiatan pasif, ketika kamu mulai menyukai lagu, kamu akan ikut bernyanyi dan aktif memproduksi ujaran bahasa Inggris.

Rekomendasi Lagu yang Cocok untuk Belajar Bahasa Inggris

Jika kamu baru memulai perjalanan belajar bahasa Inggris, mimin sarankan untuk memilih lagu dengan lirik yang sederhana dan mudah dipahami.

1. Count on Me – Bruno Mars

Lagu ini memiliki lirik yang sederhana dan mudah dihafal. Terutama pada bagian “you can count on me like one, two, three, I’ll be there.” Lagu ini bercerita tentang persahabatan sejati yang saling mengandalkan saat kesulitan. Liriknya sangat straightforward dan diucapkan dengan jelas, membuat lagu ini sempurna untuk pemula.

2. Can’t Help Falling in Love – Elvis Presley

Klasik dari Elvis ini menggunakan kosakata sederhana dan pengulangan yang membantu proses pembelajaran. Temponya juga relatif lambat, sehingga kamu bisa dengan mudah mengikuti liriknya. Lagu ini sudah menjadi favorit untuk belajar bahasa Inggris selama beberapa dekade.

3. Perfect – Ed Sheeran

Ed Sheeran dikenal dengan lirik-liriknya yang romantis dan mudah diikuti. “Perfect” adalah salah satu lagu yang sangat cocok untuk belajar, dengan pengucapan yang jelas dan tema cinta yang universal. Lagu ini juga mengandung banyak frasa umum yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

4. Photograph – Ed Sheeran

Lagu ini tidak hanya enak didengar, tapi juga kaya akan metafora dan ekspresi bahasa Inggris yang sering digunakan. Liriknya menggunakan banyak kalimat conditional dan kosakata yang lebih beragam, cocok untuk pembelajar tingkat menengah.

5. Love Story – Taylor Swift

“Love Story” kembali populer pada tahun 2020 meskipun dirilis pertama kali pada 2008. Lagu ini sangat bagus untuk belajar phrasal verbs dalam bahasa Inggris. 

Contohnya pada lirik “We’ll make it out of this mess” dimana “make out” adalah phrasal verb yang berarti menemukan solusi atas masalah yang rumit. Lagu ini juga menggunakan struktur naratif yang menarik.

6. Shallow – Lady Gaga & Bradley Cooper

Lagu soundtrack film “A Star is Born” ini tidak hanya menarik secara musikal, tapi juga mengandung idiom seperti “off the deep end” yang berarti menjadi sangat marah atau kehilangan kontrol diri. Ini kesempatan bagus untuk belajar ungkapan idiomatik dalam bahasa Inggris.

7. Someone You Loved – Lewis Capaldi

Lagu ini menggunakan banyak ekspresi emosional yang kompleks dan kosakata yang lebih advanced. Penyanyi juga memiliki aksen Skotlandia yang memberikan variasi dalam pengalaman mendengarkan kamu.

8. Water Under the Bridge – Adele

Adele dikenal dengan artikulasinya yang jelas meskipun lagunya sering menggunakan ekspresi yang lebih kompleks. “Water Under the Bridge” mengandung banyak idiom dan frasa yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari. Lagu ini juga bagus untuk belajar intonasi dan penekanan dalam bahasa Inggris.

9. How Does A Moment Last Forever – Celine Dion

Lagu dari soundtrack “Beauty and the Beast” ini menggunakan struktur pertanyaan yang bagus untuk dipelajari. Celine Dion juga terkenal dengan pengucapannya yang jelas meskipun menggunakan kosakata yang lebih sophisticated.

10. “Shake It Off” – Taylor Swift

Selain catchy, lagu ini kaya akan vocabulary informal dan idiom seperti “haters gonna hate.” Cocok banget buat kamu yang pengen belajar Bahasa Inggris sehari-hari yang dipakai anak muda. Serius, kamu bisa belajar lebih banyak slang dari lagu Taylor Swift dibanding buku teks.

Baca Juga: 7 Lagu Bahasa Inggris Terbaik, Cocok untuk Belajar Bahasa Inggris

Tips Tambahan

Supaya proses belajar Bahasa Inggris lewat lagu makin efektif, temen-temen perlu punya strategi kecil yang bikin pengalaman belajarnya lebih terarah tapi tetap santai. Gak cuma asal dengerin, tapi juga sadar apa yang dipelajari dari setiap lagu.

Pertama, pilih lagu yang sesuai levelmu. Kalau kamu masih beginner, coba lagu dengan tempo lambat dan lirik yang jelas, kayak “Count on Me” atau “I’m Yours.” Lagu yang terlalu cepat bisa bikin frustrasi di awal.

Kedua, aktifkan lirik atau cari teks lagunya. Dengerin sambil baca lirik bisa bantu kamu ngeh struktur kalimat dan pelafalan yang tepat. Kalau ada kata atau frasa yang gak ngerti, tandai dan cari artinya setelahnya. Gunakan aplikasi seperti Musixmatch atau Genius buat lirik yang lengkap.

Ketiga, latih kemampuan pronunciation dan intonasi dengan teknik shadowing. Caranya, dengerin satu baris lirik, lalu langsung ulangin persis seperti penyanyinya. Ulangi terus sampai mirip.

Keempat, buat playlist khusus untuk belajar. Kumpulin lagu-lagu favorit yang mudah dipahami dan dipakai berulang. Jangan lupa kasih variasi genre lagumu biar gak bosan.

Terakhir, konsisten dan santai aja. Belajar lewat lagu itu proses yang asyik, jadi nikmati alurnya dan jangan buru-buru pengen bisa bahasa inggris ya.

Kesimpulan

Intinya, belajar Bahasa Inggris lewat lagu bisa banget jadi cara yang menyenangkan, apalagi buat kamu yang gak terlalu suka cara belajar konvensional. Gak cuma kosa kata dan listening, kamu juga belajar feel dari bahasanya.

Kalau kamu pengen belajar lebih terstruktur tapi tetap fun, bisa banget gabung ke program Kampung Inggris Nature yang udah terbukti bantu ribuan siswa belajar Bahasa Inggris dengan pendekatan alami dan komunikatif.

Yuk, mulai playlist belajarnya sekarang!

Rahasia Sukses Belajar Bahasa Inggris Otodidak dalam Waktu Singkat

Rahasia Sukses Belajar Bahasa Inggris Otodidak dalam Waktu Singkat

Siapa bilang belajar Bahasa Inggris harus mahal dan ribet? Banyak banget temen-temen yang sekarang sudah bisa lancar ngomong Inggris tanpa ikut les atau kursus formal. Kuncinya? Belajar otodidak.

Tapi… yang sering bikin galau adalah: “Berapa lama belajar Bahasa Inggris otodidak sampai lancar, sih?” Jawabannya bisa cepat, bisa lama, tergantung strategi dan konsistensi kamu. 

Nah, di artikel ini mimin bakal bongkar rahasia suksesnya supaya kamu bisa belajar Bahasa Inggris otodidak dalam waktu singkat tapi tetap efektif.

Kenapa Belajar Otodidak Jadi Pilihan Banyak Orang?

Sekarang akses belajar tuh gampang banget. Kamu bisa nonton YouTube, dengar podcast, pakai aplikasi gratis, baca artikel, bahkan ikut grup belajar online, all from your phone. Makanya gak heran kalau banyak yang milih belajar Bahasa Inggris secara mandiri, tanpa harus daftar ke lembaga.

Pertama-tama, mari kita jujur, belajar otodidak itu murah dan fleksibel banget. Kamu gak harus keluar uang berjuta-juta buat ikut kursus, nyewa tutor, atau beli buku tebal yang kadang ujung-ujungnya cuma jadi pajangan. Dengan akses internet dan gadget sederhana, semua materi bisa kamu gali sendiri.

Bahkan sekarang, belajar otodidak jauh lebih mudah dibanding 5-10 tahun lalu. Aplikasi kayak Duolingo, Memrise, dan BBC Learning English cuma beberapa contoh tools gratis yang bisa kamu manfaatkan. Belum lagi YouTube yang literally isinya segunung video belajar Bahasa Inggris dari native speaker dan semuanya bisa kamu akses kapan aja, di mana aja. Mau pagi buta atau tengah malam pun, gak masalah.

Selain itu, cara ini cocok banget buat kamu yang punya jadwal sibuk. Banyak dari temen-temen mimin yang kerja 9 to 5, tapi masih bisa belajar bahasa Inggris otodidak saat commuting, atau bahkan sambil masak di dapur. Kenapa bisa? Karena mereka gak terikat jam kelas. Gak ada tekanan. Belajar bisa dilakukan sesuai waktu dan mood kamu sendiri.

Gak sedikit juga yang merasa lebih nyaman belajar sendiri. Gak semua orang cocok dengan metode formal yang kaku, atau merasa malu kalau harus ngomong Bahasa Inggris di depan orang lain. Belajar otodidak memberi ruang buat kamu buat belajar dalam “safe space” kamu sendiri. Mau salah-salah pun gak ada yang nge-judge.

Nah, dari sisi mindset, belajar otodidak juga bisa membentuk mental belajar yang mandiri. Karena gak ada yang nyuruh-nyuruh, kamu jadi belajar buat bertanggung jawab atas progres kamu sendiri. Dan ini bagus banget bukan cuma buat Bahasa Inggris, tapi juga buat pembelajaran hidup lainnya.

Berapa Lama Belajar Bahasa Inggris Otodidak Sampai Lancar?

Jujur ya, gak ada angka pasti yang bisa mimin kasih. Soalnya setiap orang punya kecepatan belajar yang beda-beda, tergantung dari banyak faktor. Tapi tenang, mimin bakal bantu kamu ngerti gambaran kasarnya biar kamu bisa punya ekspektasi yang realistis.

Kalau kamu bener-bener pemula alias belum bisa ngomong apa-apa selain “hello” dan “thank you” dan kamu belajar secara konsisten sekitar 1–2 jam per hari, biasanya dalam waktu 6 bulan kamu udah bisa:

  • Memahami percakapan sehari-hari
  • Nulis email sederhana
  • Dengerin podcast atau video berbahasa Inggris tanpa terlalu sering pause
  • Ngomong pakai grammar dasar (walau belum sempurna)

Nah, kalau kamu udah di level menengah alias ngerti tapi belum lancar ngomong, bisa jadi dalam waktu 3–4 bulan kamu udah mulai fasih, asal kamu konsisten dan berani praktek. It’s all about consistency.

Tapi… jangan salah ya. Proses belajar itu bukan cuma tentang “berapa lama”. Banyak yang udah belajar bertahun-tahun tapi masih belum pede ngomong. Kenapa? Karena mereka cuma belajar pasif, kayak nonton video atau baca buku, tanpa pernah nyoba ngomong atau nulis.

Cara Cepat Belajar Bahasa Inggris Otodidak yang Efektif

Mempelajari bahasa baru memang membutuhkan waktu, tetapi kamu bisa mempercepat prosesnya dengan beberapa metode yang telah terbukti efektif. 

Berikut beberapa cara cepat belajar bahasa Inggris secara otodidak:

1. Pelajari Kosakata Dasar di Lingkungan Sekitar

Mulailah dengan mempelajari kata-kata sederhana dalam bahasa Inggris yang ada di sekitarmu. Buat daftar benda-benda yang sering kamu gunakan seperti “mug”, “kettle”, “cup”, “scissors”, “fork”, “plate” dan sebagainya. 

Cara ini sangat efektif karena mengaitkan kata dengan objek nyata akan membantu kamu mengingat lebih lama.

Kamu juga bisa membuat flash card atau menempelkan label pada barang-barang di rumah untuk membiasakan diri dengan kosakata tersebut. Metode ini mudah dilakukan dan tidak memerlukan banyak waktu, cocok untuk kamu yang memiliki jadwal padat.

2. Manfaatkan Media Hiburan

Belajar bahasa Inggris menjadi jauh lebih menyenangkan dengan memanfaatkan media hiburan:

Dengarkan lagu berbahasa Inggris dan tulis liriknya. Metode ini membantu kamu meningkatkan kemampuan mendengarkan (listening) sekaligus memperkaya kosakata. Coba tulis lirik yang kamu dengar kemudian bandingkan dengan lirik aslinya.

Tonton film atau serial TV berbahasa Inggris. Mulailah dengan menggunakan subtitle bahasa Indonesia, kemudian beralih ke subtitle bahasa Inggris, dan akhirnya mencoba tanpa subtitle sama sekali. Ini mempercepat pemahamanmu terhadap percakapan alami dan aksen yang berbeda-beda.

Baca buku atau novel yang kamu sukai dalam bahasa Inggris. Jika kamu menyukai Harry Potter, coba baca novel aslinya dalam bahasa Inggris. Kamu akan belajar banyak kosakata baru dalam konteks yang menarik.

3. Praktikkan dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengetahuan tanpa praktik tidak akan membuat kemampuan bahasa Inggrismu berkembang. Beberapa cara praktis untuk menerapkannya:

Tulis kegiatan harianmu dalam bahasa Inggris. Buat jurnal harian sederhana tentang aktivitasmu menggunakan bahasa Inggris. Ini membantu kamu mengingat kata kerja dan ekspresi sehari-hari.

Bicaralah dengan diri sendiri dalam bahasa Inggris. Mungkin terdengar aneh, tapi metode ini efektif untuk melatih kelancaran berbicara.

Cari partner belajar atau ikut komunitas online. Berlatih percakapan dengan orang lain akan sangat membantu kemajuan bahasa Inggrismu.

Baca Juga: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk belajar Bahasa Inggris

4. Memanfaatkan Teknologi dan Aplikasi

Di era digital ini, banyak sekali aplikasi dan platform yang bisa membantu kamu belajar bahasa Inggris dengan lebih efektif:

Aplikasi belajar bahasa, seperti Duolingo, Memrise, atau Babbel, yang menawarkan kursus terstruktur dan menyenangkan.

Podcast berbahasa Inggris yang sesuai dengan level kemampuanmu, dari pemula hingga mahir.

Platform media sosial yang bisa kamu atur dalam bahasa Inggris untuk paparan sehari-hari.

Jadi… Kapan Kamu Bisa Dibilang “Lancar”?

Definisi “lancar” itu beda-beda buat tiap orang. Tapi kalau kamu bisa:

  • Ngobrol tanpa harus mikir terlalu lama
  • Nonton video tanpa subtitle dan ngerti konteksnya
  • Menulis dengan grammar yang bisa dimengerti… berarti kamu udah bisa dibilang lancar!

Bisa jadi itu tercapai dalam 3 bulan, bisa juga butuh setahun, tergantung konsistensi, metode belajar, dan seberapa sering kamu praktik.

Yang paling penting, nikmati prosesnya dan jangan insecure. Bahkan native speaker pun masih suka salah grammar, kok!

Kesimpulannya

Belajar otodidak itu bukan pilihan terakhir. Buat banyak orang, ini malah jadi cara utama karena hemat, fleksibel, dan bisa disesuaikan dengan gaya hidup masing-masing. Yang penting kamu tahu arah belajar dan punya strategi yang pas.

Tapi kalau kamu pengen dapet bimbingan dan struktur biar gak bingung harus mulai dari mana, kamu tetep bisa gabung di Kursus Bahasa Inggris bareng Kampung Inggris Nature. Gabungnya tetap fleksibel, tapi ada pendampingan yang bikin perjalanan otodidakmu jauh lebih terarah.

Siap belajar bahasa inggris sekarang?

Apa Manfaat Belajar Bahasa Inggris untuk Masa Depan Anda?

Apa Manfaat Belajar Bahasa Inggris untuk Masa Depan Anda?

Temen-temen pernah nggak sih ngerasa minder pas harus ngomong Bahasa Inggris? Atau waktu interview kerja, tiba-tiba disuruh perkenalan pakai English dan langsung ngeblank? Tenang, kamu gak sendirian. Banyak banget yang ngalamin hal yang sama terutama karena kurang terbiasa dan belum sadar sepenuhnya tentang apa manfaat belajar Bahasa Inggris.

Padahal, kalau dipikir-pikir, Bahasa Inggris tuh bukan cuma sekadar pelajaran sekolah. Dia udah jadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dunia kerja, bahkan teknologi. Coba perhatiin deh, dari menu aplikasi sampai instruksi produk, semuanya sering banget pakai English. 

Nah, inilah kenapa mimin mau membahas soal tujuan dan manfaat belajar Bahasa Inggris buat masa depanmu.

1. Bahasa Global untuk Dunia Kerja

Zaman sekarang, banyak perusahaan yang secara langsung atau nggak langsung nyambung ke dunia internasional. Apalagi kalau kamu kerja di startup, perusahaan multinasional, atau bidang digital. Skill Bahasa Inggris bukan cuma nilai plus, tapi udah dianggap wajib.

Bahkan menurut data dari EF English Proficiency Index (2023), negara-negara yang punya skor Bahasa Inggris tinggi cenderung punya tingkat produktivitas ekonomi yang lebih baik. 

Jadi, makin bagus kemampuan Bahasa Inggris kamu, makin terbuka juga peluang kerja, promosi, bahkan pindah kerja ke luar negeri.

2. Bisa Akses Informasi Berkualitas (dan Gratis!)

Salah satu manfaat belajar Bahasa Inggris yang sering banget diremehin adalah akses ke ilmu. Banyak banget sumber belajar keren yang cuma tersedia dalam Bahasa Inggris. Entah itu video TED Talk, jurnal ilmiah, e-book gratis, atau kursus online dari kampus dunia.

Bayangin, kamu bisa belajar langsung dari Harvard, MIT, atau Stanford lewat platform kayak edX, Coursera, dan Khan Academy tanpa bayar, tanpa keluar rumah, cuma perlu skill English yang cukup buat ngerti materinya. Keren gak tuh?

3. Nambah Percaya Diri dalam Komunikasi

Mimin pernah baca komentar dari temen yang bilang, “Setelah lancar Bahasa Inggris, rasanya kayak punya superpower.” Dan emang bener. Rasa percaya diri itu pelan-pelan tumbuh ketika kamu bisa ngomong sama turis, join Zoom meeting internasional, atau sekadar nulis caption Instagram pakai English yang rapi.

Kemampuan komunikasi ini juga berdampak ke hal-hal kecil dalam hidup, seperti nggak gugup pas ngomong di depan orang, bisa presentasi lebih tenang, atau nulis email formal tanpa mikir dua kali. It builds confidence in ways you didn’t expect.

4. Buka Peluang Pendidikan dan Beasiswa

Kalau kamu punya mimpi kuliah di luar negeri atau ambil program beasiswa, Bahasa Inggris itu tiket masuknya. Hampir semua universitas internasional minta bukti kemampuan Bahasa Inggris kayak TOEFL atau IELTS. Nah, tanpa skill yang cukup, mimpimu bisa berhenti di tengah jalan.

Tapi kalau kamu udah siap dari sekarang, ikut kursus, latihan speaking dan listening, plus nulis essay dalam English, peluang untuk lolos seleksi beasiswa itu bisa banget kamu raih.

5. Bahasa Teknologi dan Dunia Digital

Gak bisa dipungkiri, mayoritas teknologi digital saat ini didesain dalam Bahasa Inggris. Mulai dari tools kerja kayak Notion, Trello, sampai AI kayak ChatGPT semuanya dirancang pakai instruksi English. Kalau kamu gak ngerti, sayang banget potensi teknologinya jadi gak maksimal.

Belajar Bahasa Inggris artinya kamu bisa adaptif terhadap perkembangan zaman. Kamu gak akan bingung lagi pas nemuin istilah kayak “user experience”, “performance review”, atau “data-driven decision”. Dunia kerja digital emang butuh banget orang-orang yang tech-savvy dan English-literate.

6. Bikin Traveling Jadi Lebih Seru

Pernah gak sih ngerasa panik waktu nyasar di negara orang dan gak ngerti petunjuk jalan karena semuanya pakai Bahasa Inggris? Atau bingung harus jawab apa pas ditanya petugas imigrasi di bandara? Nah, manfaat belajar Bahasa Inggris yang satu ini sering banget baru terasa pas lagi jalan-jalan ke luar negeri.

Dengan kemampuan English basic aja, kamu udah bisa tanya arah, pesan makanan, booking hotel, atau ngobrol singkat sama orang lokal. Bahkan kamu juga bisa lebih menikmati perjalanan, karena bisa baca informasi tempat wisata, ngerti sejarahnya, dan ikut tur tanpa harus nunggu pemandu berbahasa Indonesia.

Dan bonusnya? Kamu bisa dapet teman baru dari berbagai negara! Bahasa Inggris tuh kayak jembatan yang menghubungkan kamu sama orang-orang di belahan dunia mana pun.

7. Bantu Karier Freelance dan Side Hustle

Sekarang banyak banget peluang freelance yang butuh skill Bahasa Inggris. Misalnya jadi translator, content writer untuk blog luar negeri, admin media sosial perusahaan internasional, voice-over artist, atau bahkan jualan produk ke pasar global lewat Etsy dan Fiverr.

Kalau kamu bisa komunikasi dalam English, peluang kerjaan online pun makin luas. Bahkan gaji dan bayaran project-nya juga cenderung lebih tinggi. Klien-klien dari luar negeri biasanya ngasih rate dalam dolar atau euro. Jadi, selain dapat pengalaman internasional, dompet juga bisa makin tebal.

Buat temen-temen yang lagi cari penghasilan tambahan dari rumah, punya skill English yang oke bisa banget jadi pintu awal buat masuk ke dunia kerja freelance. Dan kabar baiknya, skill ini bisa dilatih, asal konsisten dan ada tempat belajar yang tepat.

Baca Juga: 7 Manfaat Belajar Bahasa Inggris, Simak Penjelasannya

8. Bikin Lebih Percaya Diri dalam Presentasi

Salah satu manfaat belajar Bahasa Inggris adalah ningkatin rasa percaya diri kamu saat harus ngomong di depan umum. Apalagi kalau kamu kerja di lingkungan internasional atau sering ikut webinar, workshop, atau event internasional skill ini penting banget. 

Bayangin, kamu bisa ngobrol, nanya, atau bahkan kasih pendapat tanpa takut salah grammar (walaupun kadang masih typo dikit, gak apa-apa, itu wajar banget!).

Dengan latihan terus-menerus, rasa nervous itu bisa pelan-pelan hilang, dan kamu akan tampil lebih profesional di mata orang lain.

9. Akses ke Informasi Berkualitas Lebih Luas

Kalau kamu suka cari informasi terbaru tentang teknologi, kesehatan, bisnis, atau apapun yang sedang tren kebanyakan sumber utamanya ditulis dalam Bahasa Inggris. Bahkan jurnal ilmiah, artikel-artikel kredibel, eBook, dan video edukasi banyak banget yang belum diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.

Jadi, kalau kamu udah bisa baca dan ngerti konten English, kamu otomatis punya “akses VIP” ke ilmu-ilmu yang lebih dalam dan lebih update.

10. Investasi Seumur Hidup yang Gak Ada Ruginya

Serius deh, belajar Bahasa Inggris itu termasuk investasi terbaik yang bisa kamu lakukan untuk diri sendiri. Kenapa?

Karena manfaatnya itu berasa jangka panjang. Kamu gak cuma bisa pakai buat satu dua tahun, tapi bisa terus berguna sampai kapan pun buat kerja, bisnis, komunikasi, bahkan saat sudah pensiun pun kadang masih dibutuhin.

Kesimpulan

Nah temen-temen, sekarang kamu udah tahu kan apa manfaat belajar Bahasa Inggris buat masa depanmu? Dari kerjaan, pendidikan, teknologi, sampai kehidupan sehari-hari, semuanya makin terbuka kalau kamu menguasai bahasa global ini.

Kalau kamu masih bingung harus mulai dari mana, mimin saranin banget untuk coba belajar bareng tutor yang udah paham cara ngajarin dari basic. Apalagi kalau kamu bisa belajar di tempat yang nyaman, fleksibel, dan sistem belajarnya udah disesuaikan sama kebutuhan kamu.

Kalau kamu pengin belajar Bahasa Inggris bareng tim yang udah terbukti ngebantu ribuan orang ningkatin skill mereka, langsung aja cek Kursus Bahasa Inggris Online di Kampung Inggris Nature dan mulai langkah pertamamu hari ini juga!

Fungsi dan Jenis Adverb dalam Bahasa Inggris: Penjelasan dan Contoh

Fungsi dan Jenis Adverb dalam Bahasa Inggris: Penjelasan dan Contoh

Siapa di antara temen-temen yang pernah belajar grammar Bahasa Inggris, terus langsung ngerasa pusing pas nemu istilah adverb? Tenang, kamu nggak sendirian. 

Banyak banget pelajar bahkan yang udah lumayan jago masih suka bingung soal adverb itu apa, apa bedanya sama adjective, dan gimana cara pakenya yang benar.

Padahal, kalau kamu udah ngerti konsep dan pola-pola dasarnya, adverb itu bukan cuma mudah dipahami, tapi juga bisa bantu banget buat bikin kalimatmu jadi lebih jelas, lebih hidup, dan pastinya lebih alami.

Jadi yuk, kita bongkar tuntas bareng-bareng!

Pengertian Adverb dalam Bahasa Inggris

Adverb adalah kata keterangan atau kata tambahan yang memberikan gambaran lebih jelas dan detail untuk verb (kata kerja), adjective (kata sifat), maupun adverb dalam bentuk lain. Dalam bahasa Indonesia, kita sering menyebutnya sebagai “kata keterangan”. 

Adverb ini sangat penting karena fungsinya untuk memperjelas makna sehingga memudahkan pembaca atau pendengar untuk membayangkan kalimat menjadi lebih rinci.

Adverb bisa ngejelasin bagaimana, kapan, di mana, seberapa sering, atau seberapa intens sesuatu dilakukan.

Contohnya kayak gini:

  • She speaks softly. -> softly = adverb of manner (gaya)
  • They arrived late. -> late = adverb of time (waktu)
  • He usually walks to school. -> usually = adverb of frequency (frekuensi)

Misalnya, ketika kamu mengatakan “She sings”, kamu hanya menyampaikan bahwa seseorang sedang bernyanyi. 

Tapi kalau kamu menambahkan adverb menjadi “She sings beautifully”, kalimat jadi lebih jelas dan menggambarkan bagaimana caranya dia bernyanyi.

Fungsi Adverb dalam Kalimat

Adverb memiliki beberapa fungsi penting dalam kalimat bahasa Inggris. Fungsi utamanya adalah menjelaskan kata lain seperti kata kerja, kata sifat, kalimat lengkap, frase kata benda, atau bahkan jenis adverb lainnya. 

Dengan menggunakan adverb, kamu bisa memberikan informasi yang lebih spesifik dan detail tentang suatu tindakan atau keadaan.

Dalam prakteknya, adverb ini digunakan untuk menunjukkan kapan, di mana, bagaimana, dan seberapa sering suatu tindakan terjadi. Menariknya, kata adverb ini biasanya muncul di antara to be dan verb atau dapat muncul setelah to be.

Jenis-Jenis Adverb dan Contohnya

Supaya makin jelas, yuk kita bahas jenis-jenis adverb yang paling umum ditemuin dalam kalimat Bahasa Inggris.

 1. Adverb of Manner (Cara)

Jenis adverb ini menjelaskan bagaimana suatu tindakan dilakukan. Biasanya berakhiran -ly, tapi nggak selalu, ya.

Contoh umum:

  • quickly (dengan cepat)
  • slowly (dengan lambat)
  • carefully (dengan hati-hati)
  • badly, well, happily, easily

Contoh kalimat:

  • The cat walked silently across the room.
  • She answered the question confidently.
  • He dances beautifully, especially in ballet scenes.

Adverb of manner hampir selalu diletakkan setelah verb atau object. Tapi dalam beberapa kasus, bisa juga ditaruh di awal atau akhir kalimat untuk efek tertentu.

2. Adverb of Time (Waktu)

Adverb ini ngasih tahu kapan suatu tindakan dilakukan. Kadang berupa satu kata, kadang frasa waktu.

Contoh umum:

  • today, yesterday, tomorrow
  • now, soon, already, lately, recently
  • last night, next week, in the morning

Contoh kalimat:

  • I saw her yesterday at the library.
  • They will leave tomorrow morning.
  • He has already eaten lunch.

Kalau kamu pengen bikin kalimatmu lebih natural, letakkan adverb of time di akhir kalimat. Tapi di awal juga oke kalau kamu mau menekankan waktu.

3. Adverb of Frequency (Frekuensi)

Jenis ini menjelaskan seberapa sering sesuatu terjadi. Sangat sering muncul di speaking dan writing, apalagi dalam rutinitas harian.

Contoh umum:

  • always, usually, often, sometimes
  • rarely, seldom, never, frequently

Contoh kalimat:

  • She always drinks tea before bed.
  • I rarely go to the gym, but I try.
  • We often visit our grandma on weekends.

Aturan umum, letakkan adverb sebelum verb utama (tapi setelah auxiliary verb seperti “have” atau “will”). Untuk verb to be, letakkan setelahnya.

4. Adverb of Place (Keterangan Tempat)

Adverb of place adalah kata keterangan yang memberi informasi tempat dimana suatu pekerjaan terjadi. Jenis adverb ini memberikan keterangan informasi mengenai di mana suatu tindakan dilakukan.

Contoh adverb of place: near (dekat), away (jauh), over there (di sebelah sana).

Contoh kalimat:

He is waiting outside. (Dia sedang menunggu diluar).

5. Adverb of Degree (Tingkat / Intensitas)

Adverb ini menjelaskan seberapa besar atau tingkat sesuatu. Banyak banget muncul di kalimat yang mengandung emosi atau opini.

Contoh umum:

very, too, quite, almost, completely, absolutely, just, enough

Contoh kalimat:

  • She is very talented.
  • I’m completely exhausted after the trip.
  • The soup is hot enough to eat now.

Banyak dari adverb ini juga dipakai buat memperkuat adjective atau adverb lain, jadi mereka bisa muncul di berbagai posisi.

6. Adverb of Probability (Kemungkinan)

Nah, jenis ini menjelaskan seberapa mungkin sesuatu terjadi. Biasanya dipakai dalam kalimat yang berisi prediksi atau spekulasi.

Contoh umum:

probably, possibly, definitely, certainly, maybe, perhaps

Contoh kalimat:

  • She will probably come late.
  • Maybe we should try a different route.
  • He’s definitely the right person for the job.

Kalau kamu pengen sounding lebih sopan atau diplomatis, adverb ini berguna banget!

Baca Juga: Adverb (Kata Keterangan) dan Jenis-jenisnya dalam Bahasa Inggris

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Adverb

Banyak dari temen-temen masih sering salah dalam menempatkan adverb pada kalimat. Kesalahan yang umum terjadi adalah menempatkan adverb of manner di awal kalimat, padahal biasanya lebih tepat ditempatkan setelah kata kerja yang dijelaskan.

Selain itu, penggunaan adverb of frequency juga sering membingungkan. Kamu harus ingat bahwa adverb seperti “always”, “usually”, dan “never” ditempatkan sebelum kata kerja utama, tapi setelah kata kerja “to be”.

Kesimpulan

Adverb adalah komponen penting dalam bahasa Inggris yang membantu kita untuk memberikan informasi lebih detail tentang bagaimana, kapan, di mana, dan seberapa sering suatu tindakan terjadi. 

Dengan jeni-jenis adverb yang telah mimin jelaskan, kamu sekarang punya pemahaman yang lebih baik tentang fungsi dan penggunaan adverb dalam kalimat bahasa Inggris.

Ingat, latihan adalah kunci untuk menguasai penggunaan adverb. Cobalah untuk memperhatikan penggunaan adverb dalam percakapan atau bacaan bahasa Inggris sehari-hari, dan praktikkan dalam kalimat-kalimatmu sendiri.

Semoga penjelasan ini membantu temen-temen dalam memahami adverb dan jenisnya dalam bahasa Inggris! Jika masih ada yang bingung, jangan ragu untuk bertanya pada pengajar di Kampung Inggris Nature ya!

Standar Skor TOEFL: Apa yang Dicari Universitas

Standar Skor TOEFL: Apa yang Dicari Universitas

Siapa di antara temen-temen yang lagi deg-degan mikirin skor TOEFL? Atau mungkin lagi galau, “Sebenarnya berapa nilai TOEFL yang bagus sih buat bisa tembus kampus impian atau kerja di luar negeri?”.

Nah, mimin bakal kupas tuntas soal standar skor TOEFL yang biasanya dicari sama universitas, lengkap dengan konteks real dan tips praktis.

Soalnya gini, banyak banget yang asal ikut tes TOEFL tanpa tahu targetnya. Akhirnya pas hasil keluar, entah kecewa karena kurang atau malah bingung, “Ini udah cukup belum ya?” Yuk, kita pecahin bareng!

Mengenal Berbagai Jenis Tes TOEFL

Sebelum membahas tentang nilai yang ideal, penting untuk mengetahui bahwa TOEFL memiliki beberapa jenis tes yang berbeda. Masing-masing jenis memiliki sistem penilaian dan fokus yang tidak sama.

TOEFL iBT (Internet-Based Test)

TOEFL iBT merupakan jenis tes yang dilakukan secara online dan terdiri dari empat bagian: Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Setiap bagian dinilai secara terpisah dengan rentang skor 0-30, sehingga total skornya berkisar antara 0 hingga 120. 

Jenis tes ini menjadi syarat utama bagi kamu yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri, dengan standar skor minimal berkisar antara 80-100.

TOEFL PBT (Paper-Based Test)

Berbeda dengan iBT, TOEFL PBT dilakukan dengan menggunakan kertas dan lebih menekankan pada kemampuan Grammar. Tes ini terdiri dari tiga bagian: Listening, Structure and Written Expression, dan Reading Comprehension. 

Skor TOEFL PBT memiliki rentang antara 310 hingga 677. Meski tidak sepopuler dulu, beberapa institusi masih menggunakan jenis tes ini sebagai syarat.

TOEFL ITP (Institutional Testing Program)

TOEFL ITP adalah program pengujian untuk usia 16 tahun ke atas yang sering digunakan oleh institusi pendidikan di Indonesia. Standar minimal yang umum untuk tes ini adalah skor 500. 

Namun perlu kamu ketahui bahwa TOEFL ITP tidak diakui secara internasional, sehingga tidak bisa digunakan untuk mendaftar kuliah di luar negeri.

TOEFL Junior

Untuk temen-temen yang masih duduk di bangku SMP/SMA dengan usia 11-15 tahun, ada TOEFL Junior yang bisa digunakan sebagai persiapan pembelajaran berikutnya. 

Tes ini memiliki 126 pertanyaan yang harus dijawab dalam waktu 115 menit, dengan skor minimal 200 hingga 300

Rata-rata Nilai TOEFL yang Dianggap Bagus

Kamu mungkin bertanya-tanya, “Berapa sih skor TOEFL yang bisa dianggap bagus?” Jawabannya tergantung pada jenis tes dan tujuan penggunaannya.

Untuk TOEFL iBT, rata-rata skor yang dianggap bagus adalah 84. Sementara untuk PBT, skor antara 550-589 sudah termasuk baik. Namun, standar ini bisa berbeda-beda tergantung pada institusi yang kamu tuju.

Jika kamu berencana mencari kerja, umumnya perusahaan meminta skor minimal berkisar antara 450-550 untuk TOEFL PBT dan 60-80 untuk TOEFL iBT. Sedangkan untuk mendapatkan beasiswa studi, biasanya diperlukan skor minimal 500.

Skor TOEFL tidak hanya sekadar angka, tapi juga mencerminkan tingkat kemampuan bahasa Inggrismu. Berikut adalah interpretasi dari berbagai tingkat skor TOEFL ITP/PBT:

  • Di bawah 400: Kamu masih berada di level “Pemula” dan belum begitu mahir menggunakan bahasa Inggris dalam berbagai situasi.
  • 400-449: Level “Pengguna Terbatas” yang artinya kamu hanya bisa berkomunikasi dasar dan masih membutuhkan bantuan lawan bicara.
  • 450-489: Masih termasuk “Pengguna Terbatas” tapi sudah bisa menggunakan kalimat sederhana dalam topik yang familiar.
  • 490-529: Kamu berada di level “Pengguna Sederhana” di mana pesanmu cukup dimengerti secara umum meskipun masih banyak kesalahan.
  • 530-559: Level “Pengguna Cukup Mampu” yang berarti kamu sudah bisa menggunakan bahasa Inggris dengan cukup percaya diri meski masih ada beberapa kesalahan.
  • 560-609: Kamu sudah mencapai level “Pengguna Baik” dan terampil menggunakan bahasa Inggris secara efektif dalam hampir semua situasi.
  • 610-644: Level “Pengguna Sangat Baik” di mana kamu mampu menggunakan bahasa Inggris dengan sangat baik dalam berbagai situasi.
  • 645-670: Kamu sudah seperti “Penutur Asli” dan mampu menggunakan bahasa Inggris seperti orang Inggris asli.

Universitas Nyari Apa dari Skor TOEFL?

Banyak temen-temen mikir TOEFL cuma angka. Padahal universitas ngelihat lebih dari sekadar total skor. Mereka juga nyorot komponen tiap skill: Reading, Listening, Speaking, Writing.

Misalnya:

  • Beberapa kampus minta minimal 20 di tiap bagian.
  • Ada yang lebih fleksibel, selama totalnya mencukupi.
  • Tapi ada juga yang nggak nerima nilai speaking di bawah 23, apalagi buat program yang banyak presentasi atau diskusi.

Intinya, nilai speaking & writing sering jadi perhatian khusus karena itu mencerminkan kemampuan komunikasi aktif kamu.

Contoh real: University of Toronto minta 100 TOEFL iBT dengan minimal 22 di setiap bagian. Sementara University of Melbourne biasanya minta 79–94 tergantung program.

Jadi penting banget buat cari tahu requirement spesifik dari kampus tujuan, jangan cuma ngejar total skor tinggi tapi skill-nya timpang.

Baca Juga: Bagaimana Skor TOEFL Dihitung

Tips Mencapai Skor TOEFL yang Diinginkan

Untuk mencapai skor TOEFL yang kamu targetkan, diperlukan persiapan yang matang. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:

  1. Pahami format tes dengan baik, termasuk jenis pertanyaan dan waktu yang disediakan untuk setiap bagian.
  2. Lakukan latihan rutin dengan soal-soal dari tahun-tahun sebelumnya.
  3. Tingkatkan kemampuan mendengarkan dengan sering menonton film atau mendengarkan podcast berbahasa Inggris.
  4. Perbanyak membaca artikel atau buku berbahasa Inggris untuk meningkatkan pemahaman bacaan dan memperkaya kosakata.
  5. Jangan lupa berlatih berbicara dan menulis dalam bahasa Inggris secara teratur.
  6. Ikuti kursus persiapan TOEFL jika memungkinkan, atau gunakan sumber belajar online yang tersedia.

Ingat, meraih skor TOEFL yang bagus bukanlah hal yang mustahil jika kamu mau berlatih dengan tekun dan konsisten. Yang terpenting adalah memahami standar yang dibutuhkan dan mempersiapkan diri dengan baik.

Kesimpulan

Jadi, nilai TOEFL yang bagus itu relatif, tergantung kamu mau apply ke mana dan untuk keperluan apa. Jangan pernah remehkan persiapan. Skor tinggi itu bukan soal pintar atau enggak, tapi soal strategi, latihan, dan mindset.

Kalau kamu masih bingung mulai dari mana, coba aja cek program intensif di Kampung Inggris Nature. Bukan cuma ngafalin vocab, tapi kamu bakal dilatih biar siap mental, teknis, dan strategi tes.

Yuk, siapin dirimu dari sekarang dan raih skor TOEFL impianmu.

Apa Itu Action Verb? Penjelasan dan Contoh Lengkap

Apa Itu Action Verb? Penjelasan dan Contoh Lengkap

Siap, temen-temen! Kali ini mimin bakal ngajak kamu ngebahas satu hal yang sering banget muncul waktu belajar Bahasa Inggris, terutama pas kamu udah mulai latihan nulis atau speaking lebih serius, Action Verb. Mungkin kamu udah pernah dengar istilah ini sekilas, tapi pernah nggak sih ngerasa bingung kayak, “Sebenernya apa itu action verb?” atau “Gimana cara bedain action verb sama kata kerja biasa?”

Nah, santai aja, karena kita bakal kupas sampai tuntas, lengkap dengan contoh action verb dan juga penerapannya di dalam kalimat.

Apa Itu Action Verb?

Action verb, atau dalam bahasa Indonesia sering disebut kata kerja aksi, adalah kata kerja yang menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek dalam sebuah kalimat. 

Jadi, setiap kali kamu membaca atau mendengar kalimat yang subjeknya melakukan sesuatu entah itu aktivitas fisik seperti run (berlari), jump (melompat), atau aktivitas mental seperti think (berpikir), decide (memutuskan) itu namanya action verb. 

Secara sederhana, action verb itu kata kerja yang nunjukin aksi atau aktivitas yang dilakukan subjek. Nah, di dalam Bahasa Inggris, banyak banget kata kerja yang bisa kita pakai, tapi nggak semuanya termasuk ke dalam action verb. 

Yang termasuk action verb itu ya yang nunjukin gerakan, perbuatan, atau aktivitas nyata. Contohnya kayak:

  • run (lari)
  • eat (makan)
  • jump (melompat)
  • write (menulis)
  • talk (ngobrol)

Kalau kamu lagi nulis kalimat dan kamu nemu kata kerja yang bikin kamu bisa ngebayangin seseorang lagi melakukan sesuatu, itu biasanya action verb.

Contoh kalimat:

  • She runs every morning before work.
  • They built a treehouse last weekend.
  • I write blog articles for Kampung Inggris Nature.

Coba perhatiin deh, semua kalimat itu punya aktivitas jelas yang bisa dibayangin. Ada aksi yang dilakuin, dan biasanya subjeknya melakukan sesuatu.

Kenapa Action Verb Penting Banget?

Kebayang nggak, kalau dalam kalimat bahasa Inggris nggak ada action verb? Kalimatnya bakal terasa “kosong” dan nggak jelas subjeknya lagi ngapain. 

Action verb itu ibarat nyawa dalam sebuah kalimat. Tanpa mereka, subjek nggak punya aktivitas, dan pesan yang mau disampaikan jadi nggak sampai ke pembaca atau pendengar.

Selain itu, action verb juga membantu banget buat menentukan tense dalam kalimat. Mau pakai present, past, atau continuous tense, semuanya butuh action verb supaya makna kalimatnya jelas dan tepat waktu.

Bedanya Action Verb vs Non-Action Verb

Nah, sekarang mungkin kamu mikir, “Kalau action verb itu kata kerja yang menunjukkan aksi, berarti ada juga dong yang bukan action?” Bener banget!

Dalam grammar, kita nyebutnya stative verbs atau kata kerja yang nunjukin kondisi, perasaan, atau pemikiran. Contohnya kayak: know, believe, seem, like.

Kalimat kayak:

  • I know the answer.
  • She likes chocolate.
  • He believes in second chances.

Semua itu bukan action verb karena… ya nggak ada aksi nyatanya. Kamu nggak bisa “melihat” seseorang believes secara fisik, kan?


Baca Juga:  Contoh Action Verb, Jenis Action Verb & Pengertian Action Verb

Contoh Kalimat Action Verb dalam Berbagai Situasi

Biar makin kebayang, nih mimin kasih contoh action verb dalam berbagai konteks. Yuk langsung aja kita masuk ke contoh-contohnya.

1. Situasi di Tempat Kerja

Di dunia kerja, action verb dipakai hampir di setiap kalimat. Kenapa? Karena banyak aktivitas nyata yang dilakukan: kirim email, bikin laporan, meeting, dll. Nih contohnya:

She presents her ideas confidently in every meeting.

Our team developed a new strategy last month.

I usually check my emails before starting any task.

We handle customer complaints as quickly as possible.

The manager approved the new budget proposal yesterday.

Perhatikan deh, semua kata kerja di atas nunjukin aktivitas yang jelas. Keliatan banget aksinya. Nggak ngawang.

2. Aktivitas Sehari-hari

Kalau kamu lagi latihan conversation in English atau writing tentang daily routines, action verbs ini wajib hukumnya.

I wake up at 6 AM and make coffee right away.

She walks to the office instead of taking the bus.

They cook dinner together every weekend.

He cleans his room every Sunday.

We usually watch Netflix before going to bed.

Yes, semua ini termasuk basic conversation in English, dan emang sering banget muncul dalam situasi kasual sehari-hari.

3. Dunia Sekolah dan Kampus

Kalau kamu masih pelajar atau mahasiswa, action verbs juga banyak banget dipakai di lingkungan belajar.

The students write essays every week.

I study for the exam every night.

We attend English class on Mondays and Wednesdays.

She asks questions when she doesn’t understand something.

The professor explains the topic clearly.

Buat temen-temen yang lagi belajar formal writing, ini penting banget. Karena action verb bikin tulisan kamu lebih padat dan jelas.

4. Traveling atau Liburan

Mimin yakin deh, banyak dari kamu yang suka nulis caption atau cerita perjalanan. Nah, action verbs di konteks ini bisa bikin deskripsi kamu lebih hidup.

They visited Bali last summer and explored several waterfalls.

We booked our hotel online.

He packed his bags an hour before leaving.

I climbed Mount Bromo with my cousins.

She took hundreds of photos during the trip.

Bayangin nulis travel blog atau bikin vlog script, pasti lebih engaging pakai kata kerja aktif kayak gini.

Permasalahan Umum Saat Belajar Action Verb

Mimin sering banget nemuin, banyak yang masih suka bingung bedain action verb sama non-action verb (atau stative verb). Misalnya, kata know (mengetahui) atau love (mencintai) itu bukan action verb, karena mereka lebih ke arah keadaan atau kondisi, bukan aksi.

Kesalahan lain yang sering terjadi, action verb kadang dipakai di tempat yang salah, misalnya di kalimat yang seharusnya pakai stative verb. Atau, ada juga yang lupa pakai action verb sama sekali, jadi kalimatnya terasa aneh dan nggak lengkap.

Selain itu, penggunaan tense juga sering bikin bingung. Action verb bisa digunakan di berbagai tense, tapi nggak semua verb bisa. Misalnya, stative verb biasanya nggak dipakai di present continuous, sedangkan action verb bisa banget, kayak She is eating (Dia sedang makan).

Kesimpulan

Jadi, action verb itu kata kerja yang menunjukkan tindakan, baik fisik maupun mental, yang dilakukan oleh subjek dalam kalimat. Mereka adalah pondasi penting dalam membangun kalimat bahasa Inggris yang jelas dan bermakna. Jangan lupa, latihan rutin dan sering baca contoh kalimat action verb bisa banget membantu kamu jadi lebih jago bahasa Inggris.

Kalau temen-temen masih bingung atau mau tanya lebih lanjut soal action verb, boleh banget diskusi bareng mimin di Kampung Inggris Nature

Siapa tahu, kamu malah nemuin action verb baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya! Selamat belajar, semoga makin lancar bahasa Inggrisnya, ya!

Apa itu idiom? Yuk belajar Tips Mempelajarinya

Apa itu idiom? Yuk belajar Tips Mempelajarinya

Pernah gak sih kamu denger orang ngomong Bahasa Inggris tapi rasanya beda aja gitu? Kayak lebih ekspresif, lebih hidup, dan kadang malah bikin kita mikir, “Lho, maksudnya apaan ya?”.

Nah, bisa jadi yang kamu dengar itu adalah idioms, salah satu elemen yang bikin percakapan Bahasa Inggris jadi lebih berwarna dan terdengar natural.

Masalahnya, banyak yang masih bingung apa itu idioms, gimana cara pakainya, dan kenapa penting banget dipelajari. 

Mimin juga dulu sempat salah kaprah, mikir idiom itu cuma sekadar ungkapan puitis aja. Padahal, idioms itu termasuk bagian penting kalau kamu pengen jago speaking bahasa inggris.

Apa yang Dimaksud dengan Idioms?

Jadi, idioms itu adalah ungkapan atau frasa yang artinya nggak bisa ditebak cuma dari kata per kata. Maksudnya, kamu nggak bisa menerjemahkan idiom secara harfiah. 

Misalnya aja, idiom “break the ice” kalau diterjemahkan langsung, bisa berarti “memecahkan es”, padahal konteksnya bukan soal cuaca dingin, tapi suasana canggung!

Nah, inilah kenapa idioms itu penting banget dipelajari. Karena dalam percakapan sehari-hari, idiom sering banget dipakai, baik oleh native speaker, tutor Bahasa Inggris, sampai di film dan lagu.

Kalau kamu cuma mengandalkan grammar dan vocabulary dasar aja, jujur aja, kamu bakal sering bengong waktu ngobrol sama bule atau nonton Netflix. Setuju gak?

Daftar Idioms Bahasa Inggris yang Cukup Populer

Supaya kamu makin familiar, mimin udah rangkum beberapa idioms yang sering muncul dalam percakapan sehari-hari. Bisa banget kamu mulai hafalin dan praktekkin pelan-pelan:

  • Break the ice – Mencairkan suasana
  • Spill the beans – Membocorkan rahasia
  • Under the weather – Lagi nggak enak badan
  • Piece of cake – Sesuatu yang sangat mudah
  • Hit the sack – Tidur
  • Cost an arm and a leg – Mahal banget
  • Once in a blue moon – Jarang banget terjadi
  • Bite the bullet – Menyelesaikan sesuatu yang gak enak tapi harus dilakukan

Semua idiom di atas punya makna kiasan, dan mereka muncul dalam situasi yang cukup umum. Jadi kamu bisa pakai pas ngobrol soal aktivitas, perasaan, sampai kondisi tubuh.

Contoh Idiom dalam Bahasa Inggris + Penjelasannya

Sekarang kita lihat gimana idiom-idiom tadi bisa dipakai dalam kalimat yang lebih lengkap. Tujuannya biar kamu bisa langsung tau konteksnya.

1. Break the ice

“He told a funny story to break the ice during the meeting.”

Artinya, Dia cerita lucu buat mencairkan suasana pas meeting yang awalnya kaku banget.

2. Under the weather

“Sorry I can’t come today, I’m feeling a bit under the weather.”

Maksudnya disini, orang itu lagi gak kurang sehat jadi tidak bisa datang, bukan maksudnya dia sedang bawah cuaca yaa.

3. Spill the beans

“He accidentally spilled the beans about their engagement.”

Artinyanya, Dia gak sengaja ngomong soal pertunangan mereka atau bisa dibilang keceplosan ngomongnya.

4. Piece of cake

“Don’t worry about the math test. It’s a piece of cake.”

Maksudnya: Tesnya gampang banget. Idiom ini sering dipakai buat menggambarkan sesuatu yang sangat mudah dilakukan.

5. Hit the sack

“I’m exhausted. I need to hit the sack early tonight.”

Artinya: Dia capek banget dan mau tidur cepat malam ini. “Hit the sack” bukan mukul karung ya, tapi idiom buat bilang ‘tidur’.

6. Cost an arm and a leg

“Going to college abroad can cost an arm and a leg.” → 

Maknanya: Kuliah di luar negeri bisa nguras tabungan habis-habisan. Bukan arti sebenarnya, tapi ungkapan buat sesuatu yang harganya memang benar-benar mahal.

7. Once in a blue moon

“That kind of opportunity comes once in a blue moon.” 

Artinya: Kesempatan kayak gitu gak dateng tiap hari, loh. Langka banget. Idiom ini cocok banget buat jelasin hal-hal atau kesempatan langka yang jarang terjadi.

8. Bite the bullet

“Sometimes you just have to bite the bullet and take the risk.”

Ini menggambarkan Kadang, kamu harus nekat ambil risiko meskipun gak nyaman. Contoh idiom ini dipakai untuk menggambarkan kondisi yang memang harus tetap kita jalani walaupun menyakitkan.

9. Let the cat out of the bag

“I accidentally let the cat out of the bag about the promotion.”

Arti idiom ini mirip “spill the beans”. Kamu gak sengaja membocorkan rahasia atau informasi yang seharusnya disimpan dulu.

10. Burn the midnight oil

“She often burns the midnight oil before her exams.”

Artinya: Dia sering banget begadang pas lagi musim ujian. Idiom ini dipakai buat menggambarkan kerja atau belajar sampai larut malam. Cocok banget buat temen-temen yang lagi persiapan IELTS atau tugas akhir

Idiom biasanya muncul dalam konteks yang natural. Jadi penting banget kamu nggak cuma hafal arti idiomnya, tapi juga tau kapan dan gimana menggunakannya.

Baca Juga: Apa itu idiom? Ini Pengertian dan Contohnya

Tips Belajar Idioms dalam Bahasa Inggris

Mimin tau, belajar idioms kadang bisa bikin pusing karena jumlahnya banyak dan kadang maknanya gak masuk logika. Tapi jangan khawatir, ada beberapa tips yang bisa bikin proses belajar kamu jadi lebih menyenangkan dan gak terasa berat:

  1. Belajar lewat konteks, bukan hafalan

Idioms akan lebih gampang diingat kalau kamu nemuin mereka di cerita, lagu, atau film. Jadi, cobalah nonton film Inggris tanpa subtitle, lalu catat idiom yang muncul.

  1. Pakai catatan visual atau flashcard

Banyak idiom yang unik dan bisa dibayangkan bentuknya. Coba deh bikin catatan gambar atau gunakan aplikasi flashcard kayak Anki atau Quizlet.

  1. Praktik langsung dalam speaking

Setiap kali kamu latihan speaking, coba selipkan satu idiom aja. Gak perlu langsung banyak. Yang penting konsisten.

  1. Gunakan idiom yang relevan dengan kehidupanmu

Misalnya kamu suka tidur, coba mulai pakai idiom kayak “hit the sack” atau “sleep like a log”. Biar gampang nempel.

  1. Jangan takut salah

Salah ngomong atau salah konteks itu biasa. Justru dari situ kamu belajar. Mimin juga pernah ngomong “spill the beans” pas ngobrol soal makanan, dan itu bikin awkward banget.

Kesimpulan

Nah temen-temen, sekarang kamu udah tau apa itu idioms dalam Bahasa Inggris, dan kenapa mereka penting banget buat bikin kamu terdengar lebih fluent dan natural. 

Jangan puas cuma bisa ngomong “I’m fine, thank you”, karena idioms bisa bikin kamu jadi pembicara yang lebih ekspresif dan nyambung sama konteks percakapan.

Kalau kamu serius pengen ningkatin kemampuan Bahasa Inggris secara menyeluruh, terutama buat keperluan akademik kayak IELTS, mimin saranin banget buat gabung di IELTS Camp dari Kampung Inggris Nature

Apalagi ada pilihan program 2 minggu, 4 minggu, sampai 12 minggu jadi bisa disesuaikan sama kebutuhan dan waktu kamu.

Yuk, buktikan sendiri dan raih skor IELTS lebih tinggi bareng Kampung Inggris Nature!

Mengenal Gerund: Bentuk Kata Kerja Unik dalam Bahasa Inggris

Mengenal Gerund: Bentuk Kata Kerja Unik dalam Bahasa Inggris

Sobat Kampung Inggris Nature, pernah nggak sih kamu nemu kata kerja yang berakhiran -ing, tapi fungsinya kok malah kayak kata benda? Misalnya kayak “Swimming is fun” atau “I enjoy reading books.” 

Nah, bentuk kayak gitu namanya gerund. Gerund tuh sering bikin bingung, apalagi kalau kamu lagi belajar grammar untuk IELTS atau TOEFL. Soalnya kelihatannya kayak verb, tapi ternyata bukan cuma verb biasa.

Masalah umum yang sering banget ditemui? Banyak yang ngira semua bentuk -ing itu pasti continuous tense. Padahal beda. Gerund itu sebenarnya verb + -ing yang difungsikan sebagai noun alias kata benda. 

Jadi dia bisa jadi subjek, objek, atau bagian dari preposisi. Banyak juga yang salah paham karena kelihatannya mirip sama present participle. Yah, wajar sih… mimin juga dulu sempet ketuker.

Definisi Gerund dalam Bahasa Inggris

Oke, supaya lebih jelas, mari kita bahas pengertian gerund dalam bahasa Inggris dulu. Secara teknis, gerund adalah bentuk kata kerja (verb) yang ditambahkan akhiran -ing, lalu berfungsi sebagai kata benda (noun) dalam suatu kalimat.

Kalau kamu bertanya-tanya, “Kenapa sih bentuk kerja malah berubah fungsi jadi kata benda?” Jawabannya karena dalam struktur kalimat, ada banyak posisi yang memerlukan kata benda. Dan bahasa Inggris tuh fleksibel. Jadi kata kerja bisa “disulap” jadi noun lewat bentuk gerund.

Contohnya nih:

“Swimming is fun.” Kata swimming bukan lagi aktivitas yang sedang dilakukan, tapi hal berenang itu sendiri. Artinya, swimming diperlakukan sebagai noun.

Perbedaan Gerund dengan Verb Biasa

Salah satu kesalahan paling sering terjadi waktu belajar grammar adalah menyamakan gerund dengan present participle. Keduanya memang pakai akhiran -ing, tapi fungsinya beda jauh.

Gerund = berfungsi sebagai noun

Contoh: “Reading helps you grow.” (Reading = subjek)

Present participle = berfungsi sebagai verb bantu untuk membentuk tense, atau modifier

Contoh: “He is reading a book.” (Reading = bagian dari present continuous tense)

Keduanya terlihat sama, tapi penggunaannya beda. Jadi jangan sampai tertukar ya, sobat!

Fungsi Gerund dalam Kalimat

Gerund itu fleksibel banget. Ini dia beberapa posisi umum gerund dalam kalimat:

  1. Sebagai Subjek

Contoh: “Reading improves your vocabulary.” Reading di sini berfungsi sebagai subjek utama.

  1. Sebagai Objek Kata Kerja

Contoh: “She enjoys dancing.” Setelah kata kerja enjoy, kita pakai gerund, bukan infinitive.

  1. Setelah Preposisi

Contoh: “He’s interested in learning Spanish.” Setelah preposisi in, harus pakai gerund.

  1. Sebagai Pelengkap Subjek (Subject Complement)

Contoh: “His favorite hobby is painting.” Painting berfungsi menjelaskan lebih lanjut tentang hobi-nya.

Nah, dari contoh-contoh itu, kelihatan kan kalau gerund tuh sangat penting dan memiliki banyak fungsi dalam grammar. Tapi selalu catat ya, nggak semua verb atau kata kerja bisa langsung diikuti gerund.

Contoh Kalimat Gerund dalam Bahasa Inggris Sesuai Fungsinya

Supaya makin jelas, mimin bakal bagi contoh kalimat gerund ini berdasarkan fungsi gerund dalam kalimat. Jadi kamu nggak cuma tahu bentuk katanya, tapi juga ngerti kenapa dan gimana penggunaannya.

1. Gerund sebagai Subjek Kalimat

Ini salah satu posisi paling umum buat gerund. Ketika sebuah aktivitas dijadikan “pelaku” atau subjek, maka gerund dipakai.

Swimming is a great way to stay healthy. (Berenang adalah cara yang bagus untuk tetap sehat.)

Reading helps you improve your vocabulary. (Membaca membantu kamu meningkatkan kosa kata.)

Traveling opens your mind to new perspectives. (Bepergian membuka pikiranmu pada perspektif baru.)

Di semua kalimat itu, kata kerja ditambah -ing berubah fungsi jadi noun dan duduk manis di awal sebagai subjek.

2. Gerund sebagai Objek Verb (Kata Kerja)

Beberapa kata kerja memang mengharuskan penggunaan gerund (verb+ing) setelahnya, bukan to-infinitive. Kalau kamu hafal list-nya, kamu bisa hindari banyak kesalahan grammar umum.

She enjoys dancing in the rain. (Dia menikmati menari di bawah hujan.)

We finished doing our homework before dinner. (Kami menyelesaikan PR sebelum makan malam.)

He admitted cheating during the test. (Dia mengakui menyontek saat ujian.)

Beberapa kata kerja yang umum diikuti gerund: enjoy, finish, admit, avoid, suggest, consider, deny, keep, practice, resist. Catat deh, bisa jadi penyelamat pas ngerjain writing section IELTS kamu.

3. Gerund sebagai Objek Preposisi

Kalau kamu nemuin preposisi (kata depan) seperti in, on, of, about, after, before, dan setelahnya ada kata kerja, maka kata kerja tersebut wajib dalam bentuk gerund.

She is interested in learning Japanese. (Dia tertarik belajar bahasa Jepang.)

They talked about going to Bali. (Mereka membicarakan tentang pergi ke Bali.)

He’s afraid of flying. (Dia takut terbang.)

Nah, kalau kamu lupa nambahin -ing setelah preposisi, itu bisa bikin kalimat kamu grammar-nya berantakan. Dan kalau itu kejadian di speaking IELTS? Bisa ngaruh ke skor fluency & grammar range kamu.

4. Gerund setelah Possessive Pronoun

Kadang gerund muncul setelah kata kepunyaan, kayak my, your, their, dan semacamnya.

I appreciate your helping me move. (Aku menghargai bantuanmu untuk pindahan.)

Her singing is beautiful. (Nyanyiannya indah.)

Kalimat kayak gini sering dianggap formal atau lebih sopan. Tapi tetap relevan banget buat writing atau speaking level menengah ke atas.

5. Gerund dalam Ekspresi Umum

Ada juga ungkapan-ungkapan khas bahasa Inggris yang pakai gerund, dan ini sering muncul dalam conversation sehari-hari:

It’s no use crying over spilled milk. (Nggak ada gunanya menangisi sesuatu yang udah terjadi.)

I can’t stand waiting in long lines. (Aku nggak tahan nunggu lama di antrean.)

I’m used to waking up early. (Aku sudah terbiasa bangun pagi.)

Gerund di sini nggak cuma bentuk grammar, tapi bagian dari idiom juga. Jadi makin sering kamu ketemu contoh kayak gini, makin tajam sense grammar kamu.

Baca Juga: Gerund: Pengertian, Tipe, dan Contoh-Contohnya

Kenapa Harus Paham Gerund?

Gampangnya begini, kalau kamu nggak ngerti cara kerja gerund, kamu bakal sering salah nulis atau ngomong di situasi formal, kayak pas speaking test IELTS atau saat nulis essay. 

Gerund juga biasa muncul pada tes IELTS Reading section dan IELTS Writing Task 2. Jadi mimin saranin banget buat pahamin konsep ini dari sekarang.

Fakta menarik, dalam Cambridge English Corpus, ribuan kalimat formal dan akademik mengandung gerund. Artinya, struktur ini bukan cuma buat komunikasi sehari-hari, tapi juga penting banget di konteks akademik dan profesional.

Kesimpulan

Jadi temen-temen, gerund tuh bukan sekadar kata kerja berakhiran -ing. Dia bisa jadi subjek, objek, bahkan pelengkap dalam kalimat. 

Memahami definisi gerund dalam bahasa Inggris dan cara penggunaannya bakal bantu kamu nulis dan ngomong bahasa Inggris lebih alami dan benar. Apalagi kalau kamu lagi ngejar skor tinggi di IELTS atau TOEFL.

Kalau kamu pengen lebih jago grammar sekaligus ningkatin skor IELTS dengan cepat dan terstruktur, mimin saranin kamu ikut program IELTS Camp dari Kampung Inggris Nature. Ada pilihan durasi minimal 2 minggu, 4 minggu, sampai 12 minggu, dan kamu bisa belajar langsung bareng tutor berpengalaman bahkan native speaker juga.

Penasaran? Langsung cek infonya dan daftar ya sebelum kehabisan kuota.

Peran Vocabulary dalam Keterampilan Bahasa Inggris

Peran Vocabulary dalam Keterampilan Bahasa Inggris

Kamu mungkin pernah bertanya-tanya, vocab itu apa sih sebenarnya? Banyak banget yang bilang kalau vocabulary adalah kunci utama buat jago bahasa Inggris. Tapi, seberapa penting sih vocab dalam perjalanan belajarmu?

Vocab Itu Apa?

Sebelum makin jauh ngebahas soal belajar bahasa Inggris, penting banget nih buat balik ke hal yang paling dasar. Vocab itu apa? Ini jadi pertanyaan yang sering muncul, apalagi buat kamu yang baru mulai belajar atau lagi pengen ningkatin kemampuan bahasa Inggris.

Banyak yang masih mikir kalau vocab cuma soal hafalan kata. Padahal, nggak sesimpel itu. Vocab itu apa? Vocab adalah singkatan dari vocabulary. Dalam konteks belajar bahasa, vocabulary berarti kumpulan kata yang kamu tahu dan kamu pahami. Tapi bukan cuma sekadar tahu lho, paham juga penting.

Artinya, kamu ngerti artinya, tau cara makainya, dan tau kapan harus dipakai dalam konteks yang pas. Jadi, makin banyak vocab yang kamu kuasai, makin luas juga pemahamanmu dalam berbahasa.

Bayangin gini deh. Kamu lagi pengen ngobrol sama bule. Tapi kamu cuma tahu kata “hello”, “name”, dan “good”. Nah, gimana kamu mau nyusun kalimat buat ngenalin diri? Atau gimana kamu mau nanya balik kalau dia jawabnya panjang lebar?

Di situ lah kerasa pentingnya vocab. Gak cukup cuma satu dua kata, kamu butuh stok vocab yang banyak biar komunikasi bisa jalan lancar. Nah, dari sini kita bisa mulai nyambung ke poin penting lainnya.

Vocab itu apa sih fungsinya dalam belajar bahasa Inggris? Vocab punya peran utama banget. Tanpa vocab, kamu bakal kesulitan buat dengerin orang ngomong. Apalagi kalau mereka ngomong cepet. Kamu juga bakal bingung baca teks, nulis esai, atau bahkan ngomongin ide sederhana sekalipun.

Jadi, anggap aja vocab itu fondasi dari semua skill bahasa. Mau itu listening, speaking, reading, atau writing, semuanya butuh vocab. Dan bukan sembarang vocab ya. Tapi vocab yang udah kamu pahami dengan baik, bisa kamu gunakan dengan tepat, dan bisa kamu sesuaikan dengan situasi.

Contohnya gini. Kata “run” artinya lari, kan? Tapi di kalimat “She runs a business”, artinya udah beda. Bukan lari secara fisik, tapi mengelola bisnis. Nah, di sini kamu butuh pemahaman konteks.

Kenapa Vocabulary Penting Buat Kemampuan Bahasa?

Bayangin kamu lagi nonton film tanpa subtitle. Kalau kamu punya vocab yang cukup, kamu bisa nangkep maksud dialognya. Tapi kalau vocabmu masih terbatas, kamu bakal sering ketinggalan.

Nah, dari sini kelihatan jelas pentingnya vocabulary buat semua aspek berbahasa. Listening? Butuh vocab. Speaking? Apalagi. Reading dan writing? Sama pentingnya. Dengan vocabulary yang kaya, kamu bisa:

  • Lebih gampang memahami bacaan.
  • Lancar nulis tanpa mikir terlalu lama.
  • Ngobrol tanpa gugup.
  • Nangkep apa yang orang lain bilang dengan cepat.

Makanya, belajar vocab itu bukan cuma buat kelihatan keren. Tapi beneran ngaruh ke semua kemampuan bahasa kamu. Kalau kamu masih mikir vocab itu cuma kumpulan kata yang dihafal, saatnya ubah mindset.

Kata bisa punya banyak makna tergantung konteksnya. Bahkan, satu kata bisa beda arti di situasi formal dan kasual. Contohnya kata “run.” Bisa berarti lari. Tapi juga bisa berarti menjalankan sesuatu kayak bisnis.

Atau “cool.” Bisa berarti dingin. Tapi juga bisa berarti keren. Nah, di sinilah pentingnya belajar vocabulary dengan cara yang tepat.

Gimana Cara Nambah Vocabulary Tanpa Stres?

Kamu gak perlu ngafalin satu buku kamus. Serius deh. Ada banyak cara belajar vocab yang lebih fun dan masuk ke otak tanpa harus bikin stres. Misalnya:

  1. Baca artikel atau cerita berbahasa Inggris

  2. Tonton film atau video pendek

  3. Gunakan aplikasi atau games edukatif

  4. Tulis jurnal harian

  5. Latihan bareng temen

Kalau dilakukan rutin, semua aktivitas tadi bisa bantu kamu kuasai vocab tanpa rasa terpaksa. Perlu diinget, vocab itu apa bukan soal siapa yang paling cepat nguasain ribuan kata. Tapi siapa yang konsisten dan ngerti cara pakainya.

Bahkan kalau kamu cuma bisa 10 kata baru tiap minggu, tapi paham dan bisa pakai, itu udah langkah besar. Kuncinya: fokus ke kualitas, bukan kuantitas.

Cara Vocabulary Bantu Naikin Skor Tes Bahasa Inggris

Kalau kamu lagi persiapan tes kayak IELTS atau TOEFL, vocabulary punya pengaruh besar. Skor kamu bisa naik drastis kalau vocab kamu kuat.

Di bagian reading, kamu gak bakal banyak kehilangan poin gara-gara kata sulit. Di writing dan speaking, kamu bisa pakai variasi kata buat tunjukin kemampuan.

Dan buat listening, kamu bisa lebih cepat nyambung karena udah familiar sama banyak kosa kata yang sering dipakai.

Buat kamu yang masih ngerasa minder pas ngomong bahasa Inggris, coba deh balik lagi ke pertanyaan ini, yaitu vocab itu apa? Jawabannya bisa jadi solusi buat ngilangin rasa ragu.

Dengan vocab yang cukup, kamu bisa ngomong lebih lancar. Gak sering berhenti cuma buat mikir kata yang pas. Percaya diri juga bakal naik karena kamu tahu apa yang kamu omongin. Dan yang lebih penting, kamu jadi nyaman buat belajar terus.

Baca Juga: Vocabulary: Pengertian, Contoh, dan Materi Lengkap

Konsistensi Lebih Penting dari Hafalan

Sering banget orang buru-buru pengen bisa banyak kata dalam waktu singkat. Tapi abis itu langsung lupa. Nah, biar gak kayak gitu, penting banget buat konsisten. Mending belajar 5 kata per hari tapi rutin, daripada 50 kata sekali terus lupa semua.

Konsistensi ngebantu otak kamu buat terbiasa. Semakin sering kamu liat, dengar, dan pakai kata itu, semakin kuat dia nempel. Sekarang kamu udah paham kan, vocab itu apa? Bukan cuma kumpulan kata.

Tapi fondasi utama buat semua keterampilan bahasa Inggris. Ibarat rumah, vocabulary itu batu bata. Tanpa itu, struktur bangunan bisa rapuh. Mau belajar grammar? Tetap butuh vocab.

Mau jago speaking? Vocab jadi modal utama. Mau bisa nulis esai? Gak bisa lepas dari vocabulary. Jadi, jangan remehkan kekuatan dari satu kata baru. Karena satu kata itu bisa buka banyak pintu.

Penutup

Kalau kamu pengen makin jago bahasa Inggris, yuk mulai asah vocabulary kamu dari sekarang. Belajar itu harus menyenangkan. Apalagi kalau dibimbing tutor yang seru dan metode yang terbukti efektif.

Nah, kamu bisa mulai latihan dan belajar vocabulary bareng tim pengajar keren dari Kampung Inggris Nature. Di sana, kamu bisa dapetin suasana belajar yang intensif, tapi tetap santai dan fun. Waktunya upgrade skill bahasa Inggris kamu bareng Nature sekarang juga!

 

Copyright © 2025 Kampung Inggris Nature